Presiden Jokowi diminta untuk tidak ragu dalam mendorong sektor perikanan dan kelautan. Hal ini karena sektor perikanan dan kelautan dinilai dapat menggerakkan ekonomi Indonesia yang sempat terpuruk selama pandemi Covid-19.
Sumber: supplychainindonesia.com
Menurut Yonvitner, Kepala Pusat Studi Bencana Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan sektor perikanan dan kelautan sekarang hanya membutuhkan pemulihan jaringan logistik dan menggiatkan konsumsi ikan saja sehingga nantinya bisa menggerakkan ekonomi.
“Saya mengharapkan Pak Jokowi optimis bahwa Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia. Lumbung pangan ini maksudnya adalah Indonesia siap memberi makan orang sedunia,” ujarnya.
Dia juga menambahkan jika sektor perikanan dan kelautan tidak akan memerlukan waktu lama untuk menggerakkan ekonomi Indonesia. Sektor itu yang terganggu diketahui hanya di hilir, yaitu transportasi dan logistik serta kemampuan serap konsumen. Sementara untuk sektor hulunya yaitu produksi, baik hasil tangkapan laut maupun budidaya tetap berjalan.
Kemampuan sektor ini dinilai cepat pulih karena dianggap sangat dekat dengan masyarakat, yaitu sebagai sumber pangan. Justru jika sektor ini tidak segera dijalankan, kemungkinan akan terjadi tsunami perikanan, artinya sektor perikanan akan mengalami over supply atau kelebihan suplai.
Yonvitner juga mengungkapkan mengenai sumbangan sektor perikanan terhadap PDB tahun lalu yang mencapai 5,1 persen. Untuk itu, jika pemerintah segera menggerakkan rantai pasok dan konsumsi tentu saja dapat meningkatkan pertumbuhannya.
Comments