Kelimpahan oksigen pada kolam tambak menjadi kunci utama dalam proses budidaya udang. Banyak jenis aerator yang bisa digunakan untuk menyuplai oksigen secara langsung pada tambak, salah satunya adalah kincir air. Penggunaan kincir air pada tambak dinilai cukup, namun oksigen yang dihasilkan tidak dapat mengaliri oksigen hingga ke dasar kolam secara maksimal.
Sumber: trobosaqua.com
Berangkat dari latar belakang ini, muncullah sebuah inovasi baru dalam dunia pertambakan. Inovasi yang dimaksud ini ialah teknologi microbubble. Maksud dari teknologi microbubble ini adalah menghasilkan gelembung oksigen dengan ukuran yang lebih kecil dari yang dihasilkan oleh kincir air.
Gelembung mikro ini dinilai lebih mudah membawa oksigen ke dalam dasar kolam, sehingga dapat menghasilkan kelarutan oksigen yang lebih tinggi dan lebih merata. Teknologi ini tentu sangat pas untuk diterapkan pada tambak ultra intensif.
Untuk menerapkan teknologi ini, petambak memerlukan sebuah pompa celup yang dimodifikasi. Perombakan yang dilakukan ialah dengan menambahkan pipa atau selang pada saluran hisap dari pompa. Pipa atau selang ini juga nantinya akan disalurkan ke permukaan, hal ini bertujuan agar pada saat pompa beroperasi, oksigen dari udara bebas juga akan ikut terhisap dan tercampur dengan air. Selain itu, penambahan selang ini juga berfungsi sebagai pemecah gelembung oksigen yang dihasilkan.
Tidak hanya pada saluran hisap, saluran pembuangan dari pompa juga harus diatur agar mengarah langsung ke dalam tambak. Sehingga air yang sudah bercampur dengan udara tadi dapat langsung masuk ke dalam tambak.
Pemilihan pompa celup juga berperan penting dalam keberhasilan metode ini. Pastikan bahwa pompa celup yang digunakan memiliki daya pancar yang tinggi serta terbuat dari bahan yang anti korosi.
Pompa celup Apollo merupakan pompa celup dengan kualitas terbaik saat ini. Memiliki daya pancar yang tinggi memungkinkan penyaluran microbubble dapat terjadi secara merata. Selain itu, pompa ini juga dilengkapi dengan lapisan Epoxy pada motor listrik dan kabelnya sehingga pompa tidak akan mudah mengalami kebocoran. Hal tersebut tentu dapat mencegah terjadinya korsleting listrik dan pengaratan akibat air bersalinitas.
Baca Juga: