Mengenal Istilah Titik Mati pada Tambak Udang
- Redaktur: Audri Rianto
- 1 Agu
- 2 menit membaca
Untuk menjadi seorang petambak yang sukses diperlukan dedikasi yang tinggi, terutama dalam mengawasi kondisi tambak yang sedang dikelola. Perhatikan dengan baik apa saja yang muncul pada tambak, karena hal itu bisa menjadi pertanda bahwa tambak sedang mengalami suatu kendala.

Sumber: saltstrong.com
Salah satu contohnya, ketika Anda mendapati adanya klekap atau plankton mati yang menumpuk di suatu area serta diikuti dengan tidak adanya arus yang melewati, Anda harus mewaspadainya. Bisa saja area tersebut merupakan titik mati.
Apa Itu Titik Mati?
Titik mati pada tambak merupakan suatu kondisi di mana pada area tertentu dalam tambak memiliki kadar oksigen yang sangat rendah, yakni di bawah dari 2 ppm. Area tersebut tentu bukanlah area yang diinginkan udang, sebab udang bisa mati jika terus menerus berada di sana.
Penyebab Titik Mati
Penyebab utama dari terbentuknya titik mati pada tambak ialah eutrofikasi, suatu keadaan di mana tambak mengalami peningkatan unsur hara yang tak terkendali. Mengapa eutrofikasi bisa terjadi? Penyebabnya ialah banyaknya bahan organik pada air tambak yang berasal dari feses udang, pakan yang terbuang dan hasil dari dekomposisi mikroorganisme.
Titik mati seringnya menjadi tempat berkumpulnya fitoplankton, lebih tepatnya blue-green algae sehingga sangat mudah untuk menandainya.
Sirkulasi yang rendah turut mendukung terbentuknya titik mati pada tambak, selain itu bentuk kolam tambak juga mempengaruhi. Titik mati seringnya terbentuk pada tambak yang memiliki bentuk persegi, tepatnya di bagian siku-sikunya yang jarang tersuplai oksigen.
Dampak Titik Mati
Dampak dari adanya titik mati yang paling terlihat ialah tingkat kekeruhan air yang terus menurun akibat dari penumpukan alga. Selanjutnya, dekomposisi yang terjadi pada aera titik mati akan meningkatkan karbon dioksida dan menurunkan kadar oksigen yang membuat area tersebut menjadi area hipoksia.
Ketika masalah ini tidak ditangani sesegera mungkin, maka titik mati akan semakin melebar. Selanjutnya, udang akan jadi lebih mudah stres karena kekurangan oksigen yang berujung pada infeksi penyakit.
Mengatasi Titik Mati
Jika dilihat dari penyebabnya, maka cara paling aman untuk mengatasi titik mati pada tambak ialah dengan memodifikasi bentuk kolam. Titik mati sering terbentuk pada sudut-sudut kolam berbentuk persegi dan persegi panjang. Anda masih bisa menggunakan kolam dengan bentuk tersebut, hanya saja sudut-sudutnya perlu dimodifikasi dengan cara membuatnya lebih membulat. Jika ingin lebih aman, Anda dapat membuat kolam dengan bentuk bulat.
Selanjutnya, Anda bisa menambahkan aerasi jika dirasa masih kurang. Tambahkan aerator pada titik-titik yang dirasa renda terbentuk titik mati, sehingga suplai oksigen bisa lebih merata. Aerasi yang tepat dan memadai juga akan mencegah akumulasi bahan organik pada dasar tambak.
Baca Juga
Comments