top of page
  • Audri Rianto

KKP Optimis Ekspor Perikanan Akan Meningkat Saat New Normal

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merasa optimis jika ekspor berbagai komoditas kelautan dan perikanan akan mengalami peningkatan setetelah new normal diberlakukan yang ditandai dengan menggeliatnya kembali perekonomian nasional.


Sumber: tribunnews.com


Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto mengatakan jika ia merasa optimis bahwa ekspor hasil perikanan akan meningkat di era normal baru yang terindiksi dari tren permintaan pasar yang sudah mulai naik dan lebih terbuka.

Saat ini market sudah ada titik terang mulai terbuka. Mudah-mudahan di era new normal ini sumbatan pada rantai pasok bisa lebih lancar, demikian dengan proses produksi di hulu akan kembali menggeliat,” ujarnya.

Ia juga memastikan jika permintaan untuk pasar ekspor juga akan mengalami peningkatan, bahkan bisa jadi akan lebih tinggi dari sebelumnya. Ia berpendapat jika pandemi ini memberikan dampak negatif pada suplai pangan. Oleh karena itu, saat sudah memasuki era normal baru, diprediksi akan ada efek kejut terhadap permintaan, khususnya untuk komoditas ekonomi tinggi seperti ikan kerapu.

New normal saya prediksi akan memberikan daya ungkit terhadap permintaan ekspor. Tentu untuk saat ini konsumen global sangat membutuhkan pangan termasuk dari produk perikanan setelah sebelumnya suplai sempat terganggu karena penerapan lockdown di beberapa negara,” tambahnya.

Sebelumnya, sebanyak 16,72 ton kerapu hasil dari budidaya di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau diekspor ke Hong Kong melalui jalur laut dari Pelabuhan Muat Sedanu. Ekspor tersebut setara dengan USD100.326.

Sebelumnya KKP juga memastikan bahwa pandemi covid-19 tidak akan menjadi penghalang dalam memproduksi komoditi perikanan serta memastikan layanan ekspor tetap berlangsung dengan protokol kesehatan.

Pihaknya akan terus konsisten dalam melaksanakan fungsi pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan oleh BKIPM ialah penyederhanaan prosedur inspeksi bagi unit pengolahan ikan yang berapa pada zona merah dan inspeksi akan dilakukan dengan metode virtual.

115 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page