Kisah Hanako, Koi yang Hidup selama 200 tahun Lebih
- Redaktur: Audri Rianto
- 25 Sep
- 2 menit membaca
Ikan koi dengan warna khasnya masih menjadi primadona di kalangan pecinta ikan hias. Apalagi umur ikan ini termasuk panjang, bisa dikatakan membelinya dengan harga mahal tidak akan rugi karena keindahannya bisa dinikmati sampai puluhan tahun.

Sumber: fishlaboratory.com
Dikatakan ikan panjang umur karena koi diketahui bisa hidup sampai 40 tahun. Fakta itu cukup membuat kaget, karena untuk seukuran ikan, umur segitu sangat mengagumkan. Tapi, ada yang lebih mengejutkan lagi, tepatnya di Jepang ada ikan koi yang hidup sampai 200 tahun lebih.
Koi yang dimaksud adalah ikan koi Hanako, ikan koi tertua dari Jepang yang tercatat hidup sampai 226 tahun. Saking lamanya ia hidup, ikan koi ini bahkan dijadikan simbol keindahan, kesabaran dan umur panjang di budaya Jepang.
Sejarah Kehidupan Hanako
Ikan koi Hanako diperkirakan lahir pada tahun 1751, di mana pada masa itu Jepang masih sangat asri, alamnya terjaga dan tidak ada polusi. Hanako sendiri adalah ikan koi berjenis Higoi dengan ciri khas warna merah polos.
Koi Hanako ini dimiliki dan dirawat oleh keluarga Dr. Komei Koshihara selama beberapa generasi dan menjadi terkenal ketika Dr. Komei Koshihara penasaran dengan usia Hanako sebenarnya. Pada tahun 1966 Dr. Komei Koshihara berinisiatif memberikan dua sisik Hanako kepada Profesor Masayoshi Hiro untuk dianalisa.
Profesor Masayoshi Hiro kemudian menghitung cincin pertumbuhan tahunan yang ada di sisik itu, alangkah terkejutnya Ia ketika mengetahui bahwa Hanoko sudah berumur 215 tahun pada saat itu. Dari situ, Hanako terus hidup sampai pada tahun 1977 ia dinyatakan mati dengan usia 226 tahun.
Rahasia Panjang Umur
Berita mengenai umur Hanako terus tersebar ke seluruh dunia, hingga muncul anggapan mengenai beberapa faktor yang bisa membuatnya hidup sampai ratusan tahun.
Lingkungan Alami
Fator pertama yang diduga sangat berkaitan erat dengan panjang umurnya Hanako ialah lingkungan tempat ia tinggal. Banyak yang menganggap bahwa lingkungannya sudah pasti sangat alami, jauh dari polusi dan kaya oksigen. Hanako sendiri diketahui selama hidupnya tinggal di Pegunungan Ontake, sehingga anggapan mengenai lingkungan alami bisa membuat panjang umur dianggap cukup valid.
Genetik
Faktor kedua adalah genetik, Hanako dianggap lahir dari indukan yang juga panjang umur, walaupun tidak diketahui secara pasti. Genetik yang bagus ditambah dengan lingkungan yang mendukung tentu dapat membuat Hanako hidup sampai 226 tahun.
Perawatan Tradisional
Hidup dari zaman Jepang kuno memberinya keuntungan, karena pada masa itu pakan yang diberikan tentu dihasilkan dari bahan yang alami tanpa ada kontaminasi zat kimia. Semua bahan baku didapat dari alam dan itu tentunya akan lebih menyehatkan.
Kisah Hanako memang sangat menginspirasi, namun beberapa ahli zoologi masih meragukannya. Pasalnya perhitungan usia koi dari cincin pertumbuhan pada sisiknya dianggap tidak akurat karena cincin bisa membentuk lebih dari sekali dalam setahun terutama pada ikan muda.
Metode yang dianggap lebih akurat adalah pengukuran melalui otolith (tulang telinga), sayangnya hal itu tidak bisa dilakukan karena metode tersebut harus mengorbankan ikan yang akan diteliti.
Baca Juga




Komentar