top of page

Keuntungan Ekonomis dari Budidaya Udang Menggunakan Sistem RAS

  • Redaktur: Audri Rianto
  • 19 menit yang lalu
  • 3 menit membaca

Budidaya udang di Indonesia setiap tahunnya mengalami perkembangan. Semakin banyak tambak baru bermunculan di banyak wilayah di Indonesia, baik itu dari perorangan maupun perusahaan. Namun, dari banyaknya tambak yang ada, hampir semua masih menerapkan sistem budidaya konvensional.


Sumber: okezone.com

 

Budidaya udang secara konvensional dinilai masih jauh dari kata efisien, sebab masih memerlukan lahan yang luas, air yang banyak, tenaga kerja di setiap sektor dan lain sebagainya. Inefisiensi tersebut tentu akan mempengaruhi biaya operasional yang dikeluarkan serta keuntungan yang akan didapat oleh petambak.

 

Sekarang telah hadir sebuah inovasi yang terus berkembang dan terbukti mampu memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan dalam budidaya udang, yaitu Recirculating Aquaculture System (RAS).

 

Sistem ini menawarkan berbagai keuntungan yang dapat mendukung keberlanjutan, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan hasil produksi. Berikut adalah keuntungan-keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh dari penggunaan sistem RAS dalam budidaya udang.

 

1. Efisiensi Penggunaan Air

Salah satu masalah utama dalam budidaya udang tradisional adalah penggunaan air yang berlebihan. Sistem budidaya terbuka sering kali memerlukan penggantian air secara terus-menerus, sehingga sangat boros air. Pergantian air dilakukan dengan pompa yang membutuhkan listrik, semakin sering air diganti, maka pompa juga akan lebih sering bekerja, alhasil biaya listrik juga ikut membengkak.

 

Berbeda dengan RAS yang memungkinkan penggunaan air yang lebih efisien. Pada sistem ini, air yang sudah dipakai akan melalui proses filtrasi dan sterilisasi agar bisa digunakan lagi. Hal ini akan mengurangi kebutuhan air baru, menghemat sumber daya, dan mengurangi biaya operasional, terutama di daerah yang kekurangan sumber air bersih.

 

2. Kualitas Lingkungan yang Lebih Baik

Sistem RAS memberikan kontrol penuh terhadap kualitas air di dalam tangki budidaya. Kualitas air yang terjaga dengan baik sangat penting untuk pertumbuhan udang yang optimal. Dengan lingkungan yang stabil, udang akan tumbuh lebih cepat dan lebih sehat, sehingga berpotensi meningkatkan hasil panen.

 

3. Peningkatan Produksi dan Profitabilitas

Keunggulan lain dari RAS adalah peningkatan produksi udang dalam jumlah yang lebih besar per unit luas lahan. Karena kualitas air yang lebih terkontrol, sistem ini memungkinkan pemeliharaan udang dengan kepadatan lebih tinggi dibandingkan dengan sistem terbuka. Dengan kepadatan yang lebih tinggi, hasil panen juga dapat meningkat, sehingga meningkatkan profitabilitas.

 

4. Keberlanjutan dan Pengurangan Dampak Lingkungan

Salah satu keuntungan utama RAS adalah kemampuannya untuk mengurangi dampak lingkungan. Sistem ini dapat mengontrol dan mengurangi limbah organik, sisa pakan, dan mikroorganisme patogen dalam air melalui sistem filtrasi tiga lapis (mekanis, biologis, dan kimiawi).

 

Proses filtrasi tersebut tidak hanya memperbaiki kualitas air, tetapi juga membantu mengurangi dampak pencemaran pada lingkungan sekitar. Dengan mengurangi produksi limbah, maka produk yang dihasilkan akan masuk ke dalam kategori produk ramah lingkungan yang bernilai tinggi.

 

5. Peningkatan Akses ke Pasar Global

Dengan sistem budidaya yang terkontrol maka produk yang dihasilkan tentu memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat menembus pasar internasional lebih mudah. Negara-negara maju memiliki standar kualitas yang ketat, mereka cenderung mencari produk perikanan yang dihasilkan dengan metode yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

6. Biaya Operasional Lebih Hemat dalam Jangka Panjang

Meski biaya awal untuk membangun sistem RAS relatif tinggi, namun untuk jangka panjang sistem ini terbukti dapat mengurangi biaya operasional. Pengurangan penggunaan air, efisiensi pakan, dan pengelolaan limbah yang baik berkontribusi pada penghematan biaya secara keseluruhan.

 

Selain itu, pengelolaan kualitas air yang lebih efektif mampu menekan biaya perawatan intensif, sehingga biaya untuk tenaga kerja dan penggunaan bahan kimia dalam pengobatan udang menjadi lebih rendah.



Baca Juga

bottom of page