Ikan buntal merupakan ikan laut yang mengandung racun, tak heran kalau ikan buntal hanya boleh dimasak oleh koki profesional bersertifikat. Minimnya informasi dan pengetahuan akan ikan ini, membuat sekeluarga yang ada di Banyuwangi meninggal setelah memakannya.
Sumber: indozone.id
Dilansir dari kompas.com, ikan buntal tersebut merupakan hasil pancingan dari salah satu warga yang bernama Muhlis Hartono (65), yang tinggal di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Dia tidak mengetahui bahwa ikan tersebut beracun dan memutuskan untuk membawa ikan tersebut ke rumah untuk diolah.
Sesampainya di rumah, ikan tersebut kemudian dimasak santan selayaknya ikan biasa. Tiga anggota keluarga termasuk Muhlis menyantap masakan tersebut tanpa mengetahui bahwa ikan itu sangat beracun.
Akibat ketidaktahuan ini, Muhlis, bersama dengan istrinya, Dewi Ambarwati (50), dan mertuanya Siti Habsah (80) meninggal, setelah sempat memakan ikan tersebut selama dua hari. Pada hari pertama mereka memakan ikan tersebut, mereka sebenarnya sudah merasakan reaksi yang tidak biasa, yakni pusing. Namun, keesokan harinya mereka tetap mengonsumsi ikan tersebut hingga menyebabkan mual yang tak tertahankan.
Ketiganya kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan perawatan. Sayangnya, ketiganya tidak dapat diselamatkan. Ada seorang balita yang selamat dari kejadian tersebut karena kebetulan tidak ikut mengonsumsi ikan itu. Kini balita tersebut menjadi yatim piatu dan dirawat oleh kerabatnya.
Ikan buntal diketahui mengandung racun tetrodotoksin yang terdapat pada organ hati dan organ seksnya (gonad). Tanpa pengetahuan yang mumpuni, memasak dan mengonsumsi ikan ini merupakan sebuah upaya yang mengancam nyawa.