top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Membuat Kolam Bioflok dengan Geomembrane Dijamin Lebih Awet


Bioflok merupakan teknologi budidaya perairan dengan memanfaatkan bakteri probiotik untuk mengolah limbah organik yang dihasilkan dari pencernaan ikan dan sisa pakan. Teknologi ini dinilai efektif dalam meningkatkan produktifitas serta optimal dalam menjaga kondisi air.

Kolam bioflok umumnya menggunakan rangka besi yang membentuk lingkaran dan dilapisi dengan terpal. Penggunaan terpal dinilai ekonomis dan mudah untuk dibentuk sesuai rangka kolam. Namun, daya tahan terpal sendiri dinilai tidak begitu awet, sehingga pembudidaya wajib memantaunya setiap saat untuk memastikan terpal masih dalam keadaan baik.

Sumber: infoakuakultur.com

Hal tersebut terdengar agak merepotkan. Nah, kami menawarkan solusi untuk Anda yang ingin memulai usaha budidaya bioflok dengan menggunakan geomembrane. Beberapa kelebihan dari geomembrane yang cocok dijadikan pelapis kolam bioflok.

Memiliki ketebalan yang Bervariasi

Geomembrane memiliki ketebalan yang beragam, mulai dari 0,3 mm hingga 2 mm. Semakin tebal geomembrane, tentu semakin memiliki daya tahan yang tinggi dan juga harganya semakin mahal. Namun, untuk kolam bioflok, geomembrane dengan ketebalan 0,3 mm dinilai sudah cukup.

Tahan Panas dan Tidak Mudah Bocor

Geomembrane terbuat dari HDPE (High Density Polyethylene), sehingga membuat lapisan plastik ini tidak mudah rusak akibat paparan matahari langsung secara terus menerus. Molekul tersebut juga membuat geomembrane tidak mudah tergores apalagi bocor. Hal ini tentu membuat pembudidaya merasa aman dan tak takut jika kolamnya mengalami kebocoran. Dengan demikian, pembudidaya tidak perlu selalu melakukan pemantauan demi memastikan kolamnya tidak mengalami kebocoran.

Mudah Dibentuk

Sama halnya terpal, geomembrane juga mudah dibentuk sesuai dengan rangka kolam bioflok. Selain itu, geomembrane dinilai lebih kompleks dalam mengikuti lekuk kolam, sehingga lipatan yang dibuat akan lebih kuat dan tidak mudah lepas.

Tahan Hingga 10 Tahun

HDPE yang terkandung pada geomembrane memungkinkannya dapat bertahan hingga 10 tahun pemakaian. Hal ini tentu termasuk ke dalam pengoptimalan pengeluaran pada proses budidaya, karena pembudidaya tidak perlu mengganti geomembrane dari kolam lama saat ingin memulai proses budidaya yang baru dan itu dapat dilakukan berulang-ulang hingga 10 tahun. Dengan begitu, keuntungan yang didapat juga akan menjadi lebih besar.

Baca Juga:

Hubungi Sales Representative kami.

HP: 0823 6063 6356 / 0823 8382 6661

Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia


227 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page