top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Corona Sebabkan Turunnya Ekspor Udang dan Kepiting


Ekspor udang dan kepiting ke Tiongkok mengalami penurunan, hal ini berkaitan dengan wabah virus corona yang sudah menyebar ke penjuru dunia. Hal tersebut mengakibatkan pengepul sektor perikanan di Pesisir Timur, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengalami kerugian yang cukup banyak karena eksportir yang ada di Jakarta menolak untuk mengirim udang dari sana.

Sumber: grid.id

Dampak virus corona juga mulai terasa di usaha kami, sebanyak 2,5 ton udang yang biasa kami kirim untuk diekspor terpaksa dibawa pulang kembali,” ujar H. Komet, salah satu pengusaha di sektor perikanan Lampung Selatan.

Berdasarkan informasi yang didapat dari eksportir Jakarta, penolakan kiriman udang ini karena terjadinya penurunan ekspor ke Tiongkok. Hal ini tidak hanya berdampak bagi pengusaha yang ada di Lampung, tapi juga berdampak bagi pengusaha di daerah lain.

Pengurangan ekspor ini juga nantinya akan berimbas pada petambak, karena H.Komet mengatakan juga akan mengurangi pembelian hasil panen dari para petambak.

Jika sehari biasanya kami bisa mengirim udang sebanyak 3-5 ton, sekarang mungkin paling banter 500 kg saja demi memenuhi kebutuhan konsumen lokal. Kami harap wabah corona ini cepat berakhir sehingga tidak mengganggu perekonomian kami maupun petambak,” tambahnya.

Tidak hanya berimbas pada pengusaha udang, pengusaha kepiting juga mengalami hal yang sama. Hal tersebut diungkapkan oleh Budi, salah satu pengepul kepiting dari Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang. Menurutnya pengiriman kepiting ke Jakarta untuk ekspor ke Tiongkok juga dibatasi, bahkan diberhentikan. Karena hal tersebut, ia pun memutuskan untuk berhenti membeli kepiting dari para nelayan.


133 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page