Pengembangan sub sektor perikanan budidaya terus dilakukan pemerintah, hal tersebut dilakukan karena sub sektor budidaya dinilai masih jauh tertinggal dari sub sektor perikanan tangkap. Tujuannya adalah agar segala potensi yang ada pada perikanan budidaya dapat dimanfaatkan secara maksimal.

KKP sendiri tidak hanya fokus dalam mengembangkan perikanan budidaya air tawar saja yang umum di daratan, mereka juga fokus untuk mengembangkan perikanan budidaya air payau yang bias dilakukan di perairan laut dan tawar.

Sumber: news.kkp.go.id

KKP juga semakin fokus dalam mengembangkan budidaya air laut dengan berbagai terobosan, salah satunya adalah dengan mengembangkan komoditas kakap putih sebagai komoditas andalan untuk diekspor.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto menjelaskan pemilihan kakap putih sebagai komoditas utama karena diyakini ikan ini dapat mendukung pengembangan budidaya laut yang ada di Indonesia secara maksimal, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Slamet mengatakan untuk menjadikan kakap putih sebagai sumber andalan untuk menghasilkan devisa negara maka perlu dibuat sistem logistik benih secara efektif dan efisien. Sistem tersebut nantinya akan diterapkan pada sentra budidaya yang ada di dua pulau besar tersebut.

Sistem logistik ini nanti akan diarahkan sebagai sumber pasokan benih untuk kebutuhan benih di Sumatera dan Kalimantan. Pada praktiknya, sistem logistik benih ini akan dilakukan secara terintegrasi dan sebanyak mungkin.

Adapun integrasi yang dimaksud ialah dimulai dari broodstock center yang merupakan pusat pemuliaan induk unggul dan penyedia benih bermutu, Balai Benih Ikan sebagai larvae center, dan masyarakat sebagai pendederan serta pembesaran di Keramba Jaring Apung.