top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Cara Menurunkan Kadar TDS Tinggi pada Air


TDS (Total Dissolved Solids) merupakan parameter kelayakan konsumsi air. Semakin tinggi kadar TDS, maka semakin buruk kualitas air tersebut. TDS yang tinggi juga tidak bagus bagi perairan budidaya, karena dapat memperburuk sirkulasi oksigen yang ada.

TDS berasal dari larutnya partikel-partikel padat organik dan anorganik pada air, seperti kalium, klorida, natrium dan beberapa ion. Ada jenis ion-ion yang memiliki dampak jangka pendek, namun juga ada yang bersifat toksik, sehingga dapat mengganggu kehidupan komoditi perairan yang dibudidayakan.

Sumber: growpal.co.id

Lantas, bagaimana cara menurunkan kadar TDS yang terlalu tinggi dalam air? Berikut ini kami ulaskan untuk Anda.

Reverse Osmosis

Reverse Osmosis (RO) bekerja dengan cara memberikan tekanan pada air hingga menembus membran semi permeable yang hanya dapat dilalui molekul air tanpa adanya kontaminasi dari partikel lain. RO merupakan metode yang paling sering digunakan, terutama pada industri air minum.

Distilasi

Distilasi ini pemurnian air dengan cara menguapkan air menjadi uap basah. Uap air tersebut nantinya akan diarahkan ke ruang pendinginan sehingga terkondensasi menjadi air kembali. Penguapan ini sukses meninggalkan polutan penyebab kadar TDS tinggi pada air, karena benda padat tidak turut menguap saat proses penguapan air dilakukan.

Deionization

Deionization dilakukan dengan mengalirkan air ke sela-sela elektroda positif dan negatif. Membran penyeleksi ion akan membuat ion-ion yang terkandung pada air terlepas. Ion positif akan menuju ke elektroda negatif, begitu juga sebaliknya hingga air mengalami penurunan kadar TDS.

Baca Juga:

18.565 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page