top of page
Redaktur: Audri Rianto

4 Cara Mengurangi Emisi Metana yang Ada pada Limbah


Pemanasan global merupakan peristiwa yang tidak bisa ditampik oleh manusia. Salah satu penyebab dari pemanasan global adalah jumlah gas metana yang diketahui mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Seperti yang diketahui, gas metana menciptakan efek gas rumah kaca yang kemudian memengaruhi atmosfer. Gas metana di dunia bersumber dari banyak hal, seperti asap kendaraan bermotor, pembuangan sampah sembarang serta limbah cair hasil dari pengolahan kelapa sawit.

Sumber: idntimes.com

Jika hal ini dibiarkan begitu saja, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kondisi bumi semakin memanas. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, ada empat langkah yang dapat dilakukan oleh manusia demi mengurangi emisi gas metana yang ada.

Memanfaatkan Bakteri Metanotrof

Bakteri metanotrof merupakan jenis bakteri aerobik yang dapat tumbuh dan berkembang dengan gas metana sebagai sumber energinya. Keberadaan bakteri ini dapat dijumpai di seluruh lahan persawahan dan juga hasil pengolahan limbah kelapa sawit.

Proses isolasi bakteri ini langsung pada sumber gas metana akan membuat koloni bakteri ini semakin meningkat. Selanjutnya, peningkatan koloni ini dimanfaatkan untuk menciptakan kondisi bumi yang lebih sehat dan bersahabat.

Memanfaatkan Tannin pada Pakan Lokal

Sektor peternakan menjadi salah satu penyumbang gas metana di bumi terbesar. Seorang dosen dari IPB melakukan sebuah penelitian terhadap makanan ternak ruminansia dengan memanipulasi kandungannya.

Manipulasi yang dilakukan ini ialah dengan melakukan pencampuran bahan pakan lokal dengan senyawa tannin. Hasil penelitian tersebut menunjukkan cara tersebut cukup efektif dalam menurunkan emisi gas metana secara signifikan. Cara kerja dari penelitian ini adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri metanogen.

Daun Hijau Untuk Pakan Ternak

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian memanfaatkan dedaunan hijau yang mengandung emisi gas metanan rendah sebagai alternatif pakan untuk ternak. Daun-daun hijau yang dimaksud ialah yang berasal dari tanaman Gliricida leucaena, Leguminosa dan Kaliandra yang diketahui mengandung tannin dan saponin.

Gunakan Bibit Padi Rendah Emisi

Tanaman padi ternyata memiliki peran penting dalam menjaga kondisi atmosfer bumi dari emisi gas metana. Proses metagonesis dari pelepasan eksudat akar yang kaya akan sumber karbon pada padi menjadikan padi sebagai salah satu sumber penyumbang pemanasan global.

Sebuah penelitian berhasil membuat varietas padi baru yang memiliki kadar emisi metanan yang rendah bila dibandingkan dengan varietas lainnya. Tukad Balian dan Wa Apoburu merupakan dua varietas padi baru yang diharapkan dapat membantu menurunkan emisi gas metana yang ada di atmosfer.

Baca Juga:

Hubungi Sales Representative kami.

HP: 0823 6063 6356 / 0823 8382 6661

Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia

2.792 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page