top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Kontes Koi di Bandung Pecahkan Rekor Dunia


Ikan koi dikenal sebagai ikan hias nomor 1 yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Kecantikan warna tubuhnya membuat koi memiliki harga yang cukup pantastis. Tidak hanya dinikmati secara pribadi, pemelihara koi juga terkadang mengikutkan ikannya ke sebuah ajang kontes koi.

Kontes ini dilakukan untuk membandingkan kemolekan dari warna dan bentuk ikan koi itu sendiri. Kontes ikan koi ini banyak digelar di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Bandung.

Sumber: okezone.com

Bahkan, kontes ikan hias jenis koi dengan tajuk All Indonesia Koi Show 20th Anniversary Zen Nippon Airinkai (ZNA) Bandung Chapter 2019 yang digelar tepat di Sudirman Grand Ballroom Bandung, Jalan Jenderal Sudirman Bandung ini telah berhasil memecahkan rekor dunia.

Dalam kesempatan tersebut, rekor dunia yang dipecahkan oleh kontes itu adalah jumlah peserta (entry). Kontes yang diselenggarakan pada 14 September silam tersebut juga dilakukan untuk menyambut perayaan HUT klub ZNA Bandung Chapter ke-20. Terdapat 4.467 ekor ikan koi yang diikutsertakan pada kontes ini. Rekor tersebut kini telah dicatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Hartono Soekwanto, selaku Presiden ZNA Bandung Chapter mengatakan, rekor ini telah mengalahkan rekor dunia sebelumnya, yang mana kontes waktu itu diadakan di Jakarta dengan jumlah peserta sebanyak 2.500 entry.

Tidak hanya itu, Hartono juga mengklaim jika kontes yang diadakan kali ini juga telah mengalahkan kontes ikan koi yang ada di Jepang. “Jumlah entry di Jepang sendiri saja hanya 2.100 ekor,” ungkapnya.

Pecahnya rekor tersebut tentu tidak terlepas dari antusias dan keikutsertaan pada pelaku pembudidaya ikan koi yang ada di Indonesia yang berasal dari berbagai daerrarh seperti Sukabumi, Tulungagung dan Blitar.

Hartono juga menjelaskan bahwa kontes ini juga menjadi ajang silaturrahmi antara komunitas pecinta koi dengan para petani pembudidaya ikan koi.

Baca Juga:

200 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page