Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta kepada para pelaku usaha perikanan dalam negeri untuk memanfaatkan momen perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Menurutnya, perseteruan antar kedua negara tersebut membuka celah bagi Indonesia untuk mengekspor ikan tuna ke Amerika.
Sumber: merdeka.com
Dia menjelaskan bahwa selama ini Amerika Serikat mendapatkan suplai ikan tuna dari China. Namun, akibat dari Amerika Serikat memberikan bea masuk impor sebesar 250 persen, membuat China kembali berpikir ulang.
“Harusnya ini bisa digantikan dari ikan-ikan Indonesia. Tuna dari China tidak bisa masuk lagi ke AS karena harganya yang tidak memungkinkan akibat dari tarif impor yang diberikan,” jelasnya.
Kendati demikian, Susi juga tidak ingin kejadian pada 2001-2004 silam terulang kembali, dimana Indonesia pernah memanfaatkan peluang yang sama dengan cara yang salah, yakni dengan menjual barang milik negara tetangga namun mengatasnamakannya sebagai produk Indonesia.
Karena pada saat itu, ada tujuh negara yang dikenakan impor tarif untuk produksi udang sebesar 70-100 persen, sementara Indonesia hanya dikenakan biaya sebesar 12 persen. Hal ini membuat para pengusaha memutar otak untuk membantu negara-negara tetangga memasukkan produknya dengan mengatasnamakan Indonesia.
Baca Juga: