Udang galah Siratu merupakan inovasi yang dilakukan oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada tahun 2015 silam. Udang galah strain ini memiliki keunggulan yaitu dapat tumbuh dengan cepat serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Sumber: bibitikan.net
Keunggulan yang dimiliki oleh udang galah ini tentu menarik perhatian banyak pembudidaya. Umumnya, udang galah siratu dibudidayakan bersamaan dengan udang gala padi (Ugadi).
Lolos Berbagai Uji Coba
Udang galah siratu telah mengalami banyak uji coba, terutama uji coba terhadap serangan penyakit. Udang galah siratu tidak hanya tahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus MrNV, namun juga tahan tehadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri, dan jamur yang biasa menyerang ikan dan udang.
Selain uji toleransi penyakit, udang galah siratu juga mengalami serangkaian uji coba tantang, seperti uji coba toleransi perubahan suhu, salinitas, dan oksigen terlarut. Hasil yang diperoleh dari beberapa uji coba itu sangat memuaskan.
Udang galah siratu juga lolos dalam uji lapangan yang dilakukan di tempat dengan kategori >400 m dpl, yakni di Sukabumi dan <100 m dpl di Pamarican. Uji multilokasi ini dilakukan selama periode pemeliharaan selama 90 hari. Benih yang digunakan ialah siratu generasi ke-3 (F3) yang berukuran 0,55 gram dengan padat tebar 10 ekor/m2.
Baca Juga: