top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Musim Kemarau Memicu Timbulnya Amonia pada Tambak


Kemunculan amonia pada tambak udang dinilai sangat jarang terjadi, karena tambak udang selalu mengalami proses aerasi secara terus-menerus. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan, sebab masih banyak faktor lain yang menjadi pemicu timbulnya amonia pada tambak.

Musim kemarau merupakan salah satu faktor yang dinilai mampu menimbulkan gas amonia pada air tambak. Musim kemarau yang berkepanjangan dapat menyebabkan debit air terus berkurang.

Sumber: masalembo.com

Menyusutnya air pada tambak ini mengakibatkan kadar lumpur tambak lebih besar dibandingkan dengan air yang ada. Lumpur yang terlalu banyak ini akan lebih mudah mengeluarkan amonia yang sudah tertahan. Dengan perbandingan antara lumpur dan air yang tidak seimbang, maka besar kemungkinan air akan mengalami pencemaran oleh amonia.

Keadaan ini tentu bukanlah sesuatu yang baik, karena jika tidak ditangani dengan segera maka udang akan mati. Cara mengatasi keadaan ini ialah dengan melakukan penambahan air pada tambak, hingga permukaan air mencapai tinggi permukaan semula.

Pantau terus kadar amonia yang ada pada tambak sembari melakukan penambahan air. Gunakan alat Amonia Test Kit, agar Anda lebih mudah untuk mengetahui apakah kadar amonia sudah mengalami penurunan atau belum.

Risiko lain yang ditimbulkan dari musim kemarau adalah meningkatnya salinitas pada tambak. Seperti yang kita ketahui, udang dapat hidup pada tingkat salinitas tertentu. Jika salinitas mengalami kenaikan secara signifikan, tentu akan memberikan efek negatif bagi ikan.

Penambahan air juga memiliki efek yang baik dalam menurunkan kadar salinitas pada tambak. Pantau kadar salinitas pada tambak udang Anda dengan menggunakan Salinity Refractometer.

Baca Juga:

128 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page