Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan bahwa ekspor produk perikanan Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan sendiri terjadi baik dari sisi volume maupun jumlah negara yang menjadi tujuan dari ekspor itu sendiri.
Dilihat dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, selama semester I-2019 nilai ekspor perikanan Indonesia telah mencapai Rp 40 triliun. Angka tersebut telah mengalami kenaikan hingga 24% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai Rp 32 triliun.
Sumber: detak.co
Berdasarkan data itu pula, pada Januari hingga April untuk periode 2015-2019, nilai ekspor perikanan naik per tahunnya sebesar 3,5%. Sementara, untuk secara volume naik sebesar 1,68% per tahun.
Masih di periode yang sama, tren ekspor untuk udang secara volume juga mengalami peningkatan sebesar 4,21%, tuna 5,53%, kepiting 0,72% dan untuk kelompok cakalang, sotong dan gurita naik 17.72%. Namun, untuk rumput laut mengalami penurutan sebesar 1,49%.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Rina mengatakan ekspor produk laut Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
Hal tersebut tentu tak terlepas dari peran pemerintah yang giat dalam menggalakkan upaya memberantas ilegal ilegal fishing yang sering terjadi di perairan Indonesia.
Dari segi negara tujuan, produk perikanan Indonesia telah dipasarkan ke 157 negara. Amerika Serikat masih menjadi pasar utama dan terbesar bagi produk perikanan Indonesia. Selain AS, ada beberapa negara lainnya yang masuk ke dalam 10 besar dalam tujuan ekspor perikanan Indonesia, yakni China, Jepang, Australia, Singapura, Thailand, Malaysia, Taiwan, Italia dan Vietnam.
Baca Juga: