Vaksin merupakan suatu produk biologi yang digunakan untuk menstimulasi kekebalan tubuh dari suatu makhluk. Ikan termasuk ikan yang perlu dilakukan vaksinasi, sehingga ikan akan lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Vaksin sejatinya adalah mikroorganisme penyakit yang telah dilemahkan terlebih dahulu, sehingga aman diberikan pada ikan dan nantinya akan merangsang kekebalan tubuh ikan untuk beradaptasi dengan mikroorganisme tersebut sehingga ikan menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Sumber: bibitikan.net
Adapun syarat dari vaksin yang ideal adalah vaksin harus aman bagi ikan, lingkungan budidaya yang stabil, spesifik diperuntukkan bagi patogen tertentu, mampu melindungi ikan dalam jangka waktu yang lama minimal satu periode pemeliharaan, mudah untuk diterapkan serta yang paling penting adalah sudah terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, syarat ikan yang sudah bisa dilakukan vaksinasi ialah yang sudah berusia setidaknya satu minggu setelah penebaran, karena jika ikan masih berusia kurang dari satu minggu sangat dikhawatirkan organ-organ penting pada ikan masih belum berfungsi secara sempurna.
Jika vaksin yang diberikan melalui cara penyuntikan, maka ukuran jarum suntik harus disesuaikan dengan ukuran ikan serta dosisnya. Pastikan juga bahwa vaksinasi dengan cara disuntik tersebut aman secara anatomis atau tidak menimbulkan luka yang berujung infeksi.
Pastikan bahwa ikan yang akan diberi vaksin dalam keadaan sehat, suhu air juga dalam keadaan relatif hangat atau di atas 25 derajat celsius, air kolam juga bebas dari polutan.
Vaksinasi dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni perendaman/spray, penyuntikan, dan melalui pakan.
Perendaman
Teknik vaksinasi dengan cara perendaman ini sangat cocok dilakukan pada ikan yang berukuran kecil dan berjumlah banyak. Perendaman dapat dilakukan dalam bak betok, akuarium maupun ember plastik. Jika vaksin yang diberikan berupa vaksin in-active (killed vaccine) maka air bekas rendaman dapat langsung dibuang melalui saluran pembuangan. Sebaliknya, jika vaksin yang digunakan merupakan vaksin hidup atau yang dilemahkan, sebaiknya air bekas rendaman diolah terlebih dahulu dengan desinfektan sebelum akhirnya dibuang.
Penyuntikan
Vaksin dengan metode penyuntikan terbagi menjadi dua, yaitu penyuntikan melalui rongga perut (intra peritoneal) dan penyuntikan melalui otot atau daging ikan (intra muscular). Penyuntikan secara Intra Peritoneal biasanya dilakukan pada bagian perut di antara kedua sirip perut atau sedikit di depan daerah dubur ikan dengan sudut kemiringan jarum ialah 30 derajat. Penyuntikan secara Intra Muscular dilakukan pada bagian punggung, pada ikan bersisik biasanya penyuntikan dilakukan di antara sisik ketiga dan kelima dari kepala dengan sudut kemiringan jarum suntik 30 sampai 40 derajat.
Pakan
Teknik vaksinasi ini dilakukan untuk ikan yang sudah dipelihara dalam kolam pemeliharaan atau sebagai vaksinasi ulang. Teknik pencampuran vaksin dengan pakan dilakukan dengan mengencerkan vaksin beberapa kali dengan air bersih selanjutnya dimasukkan ke dalam sprayer atau alat semprot. Kemudian semprotkan larutan vaksin secara merata pada pakan ikan.
Baca Juga: