top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Teknik Pemijahan Lele dengan Hormon Hipofisa


Ikan lele merupakan jenis ikan yang saat ini banyak peminat untuk membudidayakan. Hal ini karena permintaan ikan lele di pasaran semakin meningkat, sehingga banyak orang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis tersebut.

Banyaknya peminat dalam membudidayakan lele ini ternyata membuka peluang usaha baru, yaitu usaha penyedia bibit ikan lele. Untuk mendapatkan bibit ikan lele dengan stabil, ikan perlu dilakukan proses pemijahan.

Sumber: sangkutifarm.com

Untuk mempercepat proses pemijahan, anda perlu menyuntikkan hormon pada ikan. Fungsi penyuntikan hormon ini ialah merangsang ikan agar dapat mengeluarkan telurnya lebih banyak, sehingga bibit yang dihasilkan juga akan banyak.

Anda dapat menggunakan hormon alami pada ikan yang diambil langsung dari kelenjar hipofisa, sehingga anda bisa lebih menghemat biaya. Kelenjar hipofisa terletak tepat di bawah otak depan ikan.

Kelenjar tersebut mengandung hormon honadotropin yang memiliki fungsi dalam mempercepat ovulasi. Gunakan lele donor yang sehat, sehingga kelenjar hipofisa yang digunakan dalam keadaan baik.

Kelenjar hipofisa yang telah diambil dari lele donor nantinya akan disuntikkan pada ikan yang siap untuk dipijahkan. Cara pengambilan kelenjar hipofisa ini ialah dengan membelah atau memotong bagian tulang kepala ikan lele donor, kemudian mengambil otaknya dan memisahkan kelenjar hipofisanya.

Kemudian, suntikkan ekstrak dari kelenjar hipofisa tersebut pada ikan lele yang akan dipijahkan, biarkan selama satu malam.

Keesokan harinya, lakukan pencampuran antara sel telur dengan sel sperma dengan cara mengurut perut ikan lele hingga telur-telurnya keluar. Kemudian, masukkan campuran tersebut ke dalam air dan lihat perkembangan telurnya.

Baca Juga:

3.217 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page