Udang vaname merupakan jenis udang yang saat ini paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Udang vaname juga termasuk komoditi unggulan dari Indonesia yang telah diekspor ke berbagai negara.
Minat masyarakat untuk membudidayakan udang vaname didapat dari karakteristik udang vaname itu sendiri yang lebih tahan terhadap serangan hama penyakit serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan suhu.
Sumber: bebeja.com
Udang vaname juga dapat dibudidayakan di air payau maupun air tawar. Praktek budidayanya juga dapat dilakukan di berbagai media, termasuk kolam terpal. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membudidayakan udang vaname pada kolam terpal agar dapat membuahkan hasil yang maksimal.
Persiapan Media Budidaya
Lokasi budidaya udang disesuaikan dengan kebutuhan, dengan memanfaatkan lahan kosong yang tersedia, baik itu halaman belakang rumah maupun tempat kosong lainnya.
Setelah memilih lokasi yang sesuai, maka langkah selanjutnya ialah mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memulai usaha tambak udang, khususnya terpal yang akan digunakan.
Luas terpal disesuaikan dengan luas kolam yang telah disediakan. Pembuatan kolam terpal menggunakan batas dari kayu atau besi agar tetap kokoh. Setelah kolam dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat saluran air. Adanya saluran air ini selain untuk proses mengisi air pada kolam juga dapat mempertahankan kejernihan air tanpa harus mengurasnya.
Proses Pemeliharaan
Waktu pemeliharaan udang vaname hingga siap untuk dipanen biasanya sekitar 100 sampai 110 hari. Selama proses pemeliharaan berlangsung, anda dapat memantau keseimbangan suhu dan ph yang ada di dalam kolam terpal.
Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu hari dengan memberikan pakan tinggi protein.
Baca Juga: