top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Pemijahan Lele Secara In Vitro dengan Bantuan Ovaspec


Pemijahan merupakan proses mempertemukan sel sperma pada indukan jantan dan sel telur pada indukan betina. Pada umumnya, ikan dalam melakukan pemijahan secara alami dengan sendirinya, namun memerlukan waktu yang cukup lama serta memiliki risiko kegagalan yang cukup besar.

Sumber: kabartani.com

Pada budidaya ikan lele, terdapat teknik pemijahan in vitro yang berarti adalah proses pemijahan dengan adanya bantuan manusia. Untuk melakukan proses pemijahan, syarat utama yang harus dipenuhi adalah kedua indukan, baik jantan maupun betina harus sudah matang gonad atau sudah dalam keadaan siap kawin.

Untuk mempercepat pematangan gonad, anda dapat menyuntikkan hormon perangsang pada ikan. Ovaspec merupakan jenis hormon perangsang untuk ikan yang memiliki manfaat, yaitu membantu proses pengeluaran telur pada ikan betina, serta membuat ikan jantan memproduksi lebih banyak sperma.

Sumber: isw.co.id

Dengan kata lain, penggunaan Ovaspec dalam proses pemijahan ikan lele mampu meningkatkan keberhasilan proses pemijahan itu sendiri, sehingga bibit ikan yang akan dihasilkan nantinya juga semakin banyak.

Langkah-langkah Pemijahan Lele In Vitro

  • Siapkan induk ikan lele jantan, kemudian belah perutnya untuk diambil spermanya. Belah perut ikan lele jantan secara membujur, sperma biasanya terdapat pada kantong yang berbentuk pipih memanjang berwarna putih yang ada di dalam perut ikan. selanjutnya, potong dan gunting kantong tersebut, kemudian tampung sperma di dalam mangkuk.

  • Siapkan induk ikan lele betina yang telah disuntik Ovaspec 8 sampai 10 jam sebelumnya. Kemudian urut bagian perutnya ke belakang hingga telur keluar dari alat vitalnya. Tampung telur yang keluar dengan mangkuk.

  • Setelah sperma dan telur didapatkan, maka campurkan keduanya menjadi satu sedikit demi sedikit, kemudian aduk merata dan perlahan dengan menggunakan bulu ayam. Lalu, encerkan campuran tersebut dengan menambahkan air bersih dan dilanjutkan dengan mengaduknya secara perlahan hingga merata.

  • Selanjutnya, masukkan campuran telur dan sperma ke dalam kolam penetasan. Tebarkan campuran tersebut dengan perlahan menggunakan bulu ayam.

  • Langkah terakhir adalah dengan melakukan pengayaan kadar oksigen dalam kolam dengan menggunakan aerator yang kecepatannya telah diatur sedang, tidak terlalu kencang atau terlalu pelan.

Baca Juga:

2.022 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page