Dalam budi daya ikan lele, derajat keasaman atau pH air kolam sangat memegang peran penting dalam menentukan kesuksesan usaha budi daya tersebut. Dalam budi daya lele, para pembudidaya diwajibkan untuk menjaga ph air kolam dalam keadaan netral atau pada kisaran ph 7-8.
Jangan sampai kadar pH air di bawah dari 7 atau dalam kondisi asam karena dapat memacu pertumbuhan jamur dan bakteri yang bersifat patogen. Sementara itu, pH di atas 7 masih aman bagi lele, karena ikan lele toleran terhadap air yang memiliki ph 9.
Sumber: jitunews.com
Hal ini menandakan bahwa ikan lele lebih toleran terhadap air dalam kondisi basa ketimbang pada air yang berkondisi asam.
Namun, para pembudidaya juga harus waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan kadar pH air kolam berfluktuasi. Jika pH air berangsung-angsur menurun, maka langkah yang wajib dilakukan adalah melakukan pengapuran pada kolam.
Kapur dolomit dipercaya dapat meningkatkan pH air. Namun, penggunaan kapur dolomit tetap harus dilakukan dalam jumlah, karena pemberian kapur pada kolam secara berlebihan malah akan menimbulkan efek negatif pada ikan, seperti menurunnya nafsu makan ikan.
Air hujan adalah salah satu faktor yang dapat menurunkan pH air kolam, hal ini karena air hujan memiliki sifat asam dan ber-ph 5-6. Untuk itu, saat musim hujan tiba sebaiknya kolam ditutup bagian atasnya menggunakan plastik.
Selain itu, sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam juga dapat menurunkan pH air. Maka dari itu, perlu dilakukan pembuangan kotoran-kotoran tersebut serta melakukan pergantian air secara berkala.
Ciri-ciri Kolam dalam Keadaan Asam
Air menimbulkan busa pada permukaannya
Timbulnya bau tak sedap pada air kolam
Adanya material padat yang larut dan pekat pada air, seperti lumut jerat
Ikan mulai terlihat menggantung berdiri tegak (malas bergerak)
Ikan menjadi pucat dan mengeluarkan lendir secara berlebihan
PH Meter Digital
Sumber: isw.co.id
PH Meter Digital adalah alat yang dapat anda gunakan untuk mengetahui kadar pH air, sehingga anda lebih mudah untuk melakukan pengamatan air secara berkala.
Dengan melakukan pengamatan air secara rutin menggunakan pH air digital, maka anda akan mengetahui kapan waktu yang tepat melakukan penanganan, seperti melakukan pembersihan dan pergantian air kolam.
Baca Juga: