Usaha tambak udang saat ini merupakan salah satu usaha yang dapat menghasilkan keuntungan besar. Namun, keuntungan tersebut tidak serta merta datang sendirinya, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah harga jual udang yang sewaktu-waktu berfluktuasi dan kondisi ideal dari tambak.
Sumber: metrotvnews.com
Tambak dengan kondisi yang baik dan ideal tentu memiliki peluang besar untuk meraup keuntungan yang lebih besar, karena dengan kondisi yang baik maka udang akan tumbuh dengan lebih baik. Lantas, bagaimana tambak yang memiliki ciri kondisi yang ideal?
Tingkat Kekeruhan yang Pas
Tingkat kekeruhan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan udang. Ada dua faktor yang dapat membuat air tambak keruh, yaitu tanah dasar tambak yang mencemari air dan kurangnya plankton pada air.
Untuk mencegah dan mengatasi kedua faktor penyebab kekeruhan air tersebut adalah pertama dengan menggunakan geomembrane sebagai alas tambak, sehingga tanah dasar tambak dapat tertahan dan tidak mengotori air, dan yang kedua adalah menumbuhkan plankton pada tambak dengan cara yang tepat.
Kekeruhan air dapat memengaruhi beberapa hal, seperti sirkulasi oksigen terlarut pada tambak dan pH air. Semakin keruh, maka sirkulasi oksigen akan terlarut sehingga menyulitkan udang untuk bernapas, selain itu pH air juga akan meningkat yang dapat mengakibatkan udang tumbuh tidak normal.
Untuk mengukur tingkat kekeruhan air tambak, anda bisa menggunakan sebuah alat yang disebut dengan Secchi Disk. Perlu anda ketahui bahwa kekeruhan tambak yang ideal adalah saat udang masih terlihat pada kedalaman 25 sampai 40 cm dari permukaan.
pH Air Terjaga
pH pada tambak udang yang ideal adalah berkisar 6,5-8. pH sangat erat kaitannya dengan tingkat mineral (kesadahan air), maka jaga kadar mineral air tambak anda supaya tidak sampai berlebih karena dapat mengakibatkan meningkatnya pH dan menjadikan air bersifat basa. Anda dapat menggabungkan pH meter dan Hardness Test Kit untuk memantau pH dan kesadahan air tambak.
Kestabilan Salinitas
Untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, udang memerlukan tingkat salinitas sekitar 15-25 ppt untuk udang vaname dan 20-25 ppt untuk udang windu. Penyebab terbesar meningkat dan menurunnya salinitas adalah pergantian cuaca.
Saat musim panas, salinitas akan cenderung meningkat akibat terjadinya penguapan air. Saat musim hujan, salinitas akan gampang menurun karena selalu terkena air hujan. Cara mengatasinya adalah dengan mengatur penambahan dan pengurangan air pada tambak.
Untuk itu, anda sangat perlu memantau tingkat salinitas pada tambak dengan menggunakan Salinity Refraktometer.
Baca Juga: