top of page
Redaktur: Audri Rianto

Ternyata Ini Penyebab Harga Sawit Terus Menurun


Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan yang banyak dibudi daya di Indonesia. Hampir seluruh wilayah Indonesia terdapat perkebunan kelapa sawit. Harga sawit memang dikenal berfluktuasi, kadang bisa naik hingga Rp 1.500,- per kilo dan bisa turun hingga Rp 500,- per kilo.

Saat ini, harga tandan buah segar kelapa sawit mulai mengalami penurunan. Penurunan harga ini berbeda-beda tiap daerahnya, namun jika dirata-ratakan, saat ini harga sawit berada pada kisaran Rp 700,- per kilo. Harga yang rendah tersebut tentu membuat para pemilik kebun kelapa sawit mulai khawatir.

Sumber: palmoilhealth.org

Tapi, tahukah anda apa yang menyebabkan harga kelapa sawit bisa menurun? Ternyata penyebabnya adalah adanya tindakan boikot Uni Eropa terhadap Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia.

Tindakan boikot ini ternyata memengaruhi ekspor CPO Indonesia, sehingga mau tidak mau Indonesia harus membatasi ekspor dan akibatnya harga kelapa sawit menjadi menurun drastis.

Tindakan ini berkaitan dengan anggota parlemen Eropa yang menyetujui rancangan undang-undang mengenai reformasi penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Mereka percaya bahwa sawit merupakan dalang terjadinya penggundulan hutan, sehingga mereka berencana untuk berhenti menggunakan minyak nabati termasuk minyak sawit mulai 2020.

Sebagai salah satu negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia mulai kewalahan dengan wacana tersebut. Pasalnya, kelapa sawit merupakan penggerak ekonomi utama di Indonesia. Tanpa kelapa sawit, Indonesia terancam kehilangan sumber devisa negara.

Kasus ini tentu menjadi masalah yang besar, sehingga presiden RI, Joko Widodo turun tangan dengan meminta pertimbangan kembali dengan cara mengirimkan surat kepada Presiden Uni Eropa dan parlemen sebagai pernyataan penolakan terhadap perlakuan Uni Eropa yang telah mendeskritkan minyak kelapa sawit Indonesia.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung juga mengatakan bahwa sikap UE terhadap CPO Indonesia merupakan pelanggaran prinsip-prinsip dari fair trade.

Semoga masalah ini cepat terselesaikan.

Baca Juga:

88 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page