Keuntungan usaha budi daya ikan di lingkup nasional mengalami peningkatan pesat dari tahun ke tahun. Direktur Jenderal Budi daya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto mengungkapkan terjadi peningkatan NTUPI (Nilai Tukar Usaha Pembudidaya Ikan), dari 105,8 pada Februari 2014 melonjak jadi 109,8 pada Februari 2017 sesuai data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Slamet Soebjakto mengklaim melonjaknya NTUPI terbantu berkat adanya program bantuan benih dari KKP sebanyak 181,97 juta ekor pada tahun 2016. Pihak KKP juga giat mensosialisasikan gerakan pakan ikan mandiri. Pakan dalam budidaya ikan biasanya berjumlah 70-80 persen dari biaya modal produksi.
Slamet Soebjakto sedang memantau mina padi di Sleman/ foto: tribunnews.com
Pemanfaatan produksi pakan mandiri pada tahun 2015 mencapai 16.800 ton, dan melonjak jadi 62.160 ton pada tahun 2016. Alhasil margin keuntungan pembudidaya perikanan rata-rata naik 40 persen dari sebelumnya.
Dampak positif kenaikan NTUPI juga diakibatkan menurunnya impor tepung ikan. Slamet Soebjakto menjabarkan, dalam empat tahun terakhir rata-rata tingkat penurunan impor tepung ikan sebesar 21 persen. Sebaliknya, produksi tepung ikan dalam negeri meningkat sehingga memicu efisiensi produksi.
Pada tahun 2017 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi budidaya perikanan mencapai 22,46 juta ton. Anggaran sebesar Rp1,5 miliar disiapkan KKP untuk program asuransi perikanan budi daya. Asuransi tersebut pada tahap awal diperuntukkan buat sentra-sentra pembudidaya udang.
.KKP juga akan melakukan revitalisasi budidaya perikanan pada 300 hektar tambak dan 250 paket keramba KJA. Untuk revitalisasi tambak siap dialokasikan anggaran sebesar 210 miliar rupiah, sedangkan untuk KJA sebesar 50 miliar.
Baca Juga Informasi Lain Terkait Budidaya Ikan
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388