Salah satu faktor penentu keberhasilan panen udang adalah kondisi tanah dasar tambak yang baik. Sebelum digunakan sebagai lokasi pemeliharaan, dasar tambak dikeringkan untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit yang mungkin terdapat pada periode budidaya sebelumnya. Sinar matahari bakal membuat sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati kekeringan.
Pengeringan juga membantu menghilangkan gas-gas beracun yang terperangkap di dasar tambak.
foto dokumentasi: fishconsult.org
Pada pembuatan tambak, hal yang harus diperhatikan adalah bagian pematang yang harus dibuat sepadat mungkin agar tidak longsor ke bawah saat proses pemeliharaan. Sebelum dasar tambak dikeringkan, dinding bagian dalam tambak dibuat halus dengan cara memoles dinding secara merata menggunakan lumpur lalu dibiarkan mengering (kedok teplok).
Sebaiknya pengeringan dasar tambak dilakukan pada saat air laut surut. Pengeringan tambak dilakukan selama 1-2 minggu, sampai keadaan tanah retak- retak, namun tidak terlalu kering atau berdebu. Kondisi tidak terlalu kering adalah kaki masih melesak sedalam 10-20 cm saat tanah dasar tambak diinjak.
Untuk mengetahui tingkat pengeringan tersebut dengan cara mengukur ketinggian lekukan yang terjadi dalam tanah dasar yang retak- retak. Apabila lapisan telah mencapai 1-2 cm, maka pengeringan sudah dianggap cukup.
Kondisi tambak terlalu kering kurang baik untuk pertumbuhan koloni makanan alami yang tumbuh didasar tambak. Sebaliknya apabila pengeringan tambak kurang sempurna, koloni makanan alami (kelekap) yang tumbuh di dasar tambak kurang kuat melekat dan mudah lepas dari substrat. Hal ini sebabkan kelekap mengapung kepermukaan air tambak dan membusuk, sehingga mencemari tambak.
BACA JUGA INFO TERKAIT PENGELOLAAN TAMBAK
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388