top of page
Redaktur: Yos Mo

5 Varietas Ikan & Udang Budidaya Unggul Rilisan BPPI Sukamandi


Untuk mendukung pertumbuhan industri perikanan nasional, diperlukan banyak komoditas udang dan ikan yang punya nilai jual tinggi. Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi salah satu lembaga riset pemerintah yang aktif melakukan pemuliaan induk dan benih ikan udang varietas unggul.

BPPI Sukamandi saat ini sudah merilis 5 varietas ikan dan udang budidaya unggulan, yaitu ikan lele Mutiara, ikan mas Mustika, ikan nila Srikandi, ikan patin Pasupati, udang galah GI Macro II.

udang galah GI Macro II

udang galah GI Macro II/ dokumentasi bppisukamandi.kkp.go.id

Udang Galah GI MACRO II

Nama GI MACRO II merupakan singkatan dari 'Genetic Improvement Macrobrachium rosenbergii II'.

Varietas udang galah GI Macro II dikembangkan oleh peneliti BPPI Sukamandi dari hasil persilangan antara strain udang galah yang berasal dari tempat berbeda, yakni udang galah Barito (Sungai Barito, Kalimantan Selatan), udang galah Musi (Sungai Ogan, Sumatera Selatan), udang galah Asahan (Sungai Asahan, Sumatera Utara), udang galah Ciasem (Sungai Ciasem, Jawa Barat), serta strain udang galah GI Macro.

Keunggulan dari udang galah GI Macro II, yaitu :

  • Daya tahan tinggi terhadap serangan penyakit Vibriosis.

  • Bobot tumbuh lebih cepat 68 persen dibandingkan dengan pembentuknya.

Udang galah GI Macro II dilepas ke masyarakat untuk dibudidayakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri kelautan dan Perikanan No. 23/KEPMEN-KP/2014.

ikan lele Mutiara

ikan lele Mutiara/ dokumentasi bppisukamandi.kkp.go.id

Ikan Lele MUTIARA

Nama MUTIARA merupakan singkatan dari 'mutu tinggi tiada tara'. Varietas ikan lele Mutiara ditemukan oleh peneliti BPPI Sukamandi dari hasil gabungan persilangan strain ikan lele Mesir, Paiton, Sangkuriang dan Dumbo yang karakter pertumbuhannya diseleksi selama tiga generasi.

Berbagai keunggulan dari ikan lele Mutiara, yaitu :

  • Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi, Survival Rate pendederan benih berkisar 60-70% pada infeksi bakteri Aeromonas hydrophila.

  • Laju pertumbuhan 10-40% lebih tinggi daripada benih ikan lele jenis lain.

  • Lama pemeliharaan singkat, pembesaran benih tebar berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2 hanya memerlukan waktu berkisar 40-50 hari, sedangkan pada padat tebar 200-300 ekor/m2 membutuhkan waktu pemeliharaan berkisar 60-80 hari.

  • Rasio konversi pakan (FCR = Feed Conversion Ratio) ikan lele Mutiara relatif rendah, berkisar 0,6-0,8 pada pendederan dan 0,8-1,0 pada pembesaran.

  • Toleransi terhadap lingkungan relatif tinggi, ikan lele Mutiara mampu bertahan hidup pada suhu air 15-35 derajat Celsius, pH 5-10, amoniak <3 mg/L, nitrit < 0,3 mg/L, salinitas 0-10 %.

  • Produktivitas pada tahap pembesaran 20-70 % lebih tinggi daripada benih-benih strain lain.

Ikan lele Mutiara dilepas ke masyarakat untuk dibudidayakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 77/KEPMEN-KP/2015.

ikan mas Mustika

ikan mas Mustika/ dokumentasi bppisukamandi.kkp.go.id

Ikan Mas MUSTIKA

Nama MUSTIKA merupakan singkatan dari 'Mas Rajadanu Super Tahan Infeksi KHV'.

Varietas ikan mas Mustika dimuliakan oleh peneliti BPPI Sukamandi dari hasil peningkatan ketahanan KHV ikan mas Rajadanu yang dilakukan melalui program seleksi berdasarkan marka molekuler MHC II spesifik pada alel Cyca-DAB1*05.

Berbagai keunggulan dari ikan mas Mustika, yaitu :

  • Daya tahan terhadap infeksi KHV tinggi, Survival Rate mencapai 98,89%.

  • Pertumbuhan relatif cepat, SGR 3,01 - 3,62 persen bobot/hari.

  • Efisiensi pakan tinggi, FCR berkisar 1,24 - 2,38.

  • Produktivitas pembesaran tinggi.

  • Persentase marka MHC II sebesar 100 persen.

  • Toleransi terhadap cekaman lingkungan tinggi.

Ikan mas Mustika telah dilepas ke masyarakat untuk dibudidayakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 24/KEPMEN-KP/2016..

ikan Nila Srikandi

ikan nila Srikandi/ dokumentasi kompas.com

Ikan Nila SRIKANDI

Nama SRIKANDI merupakan singkatan dari 'Salinity Resistant Improvement Tilapia from Sukamandi'.

Varietas ikan nila Srikandi ditemukan oleh peneliti BPPI Sukamandi dari hasil persilangan antara ikan nila hitam nirwana betina dan ikan nila biru jantan.

Berbagai keunggulan dari ikan nila Srikandi, yaitu :

  • Kandungan protein lebih tinggi 17,06 % dibandingkan jenis ikan nila lokal lainnya.

  • Pertumbuhan cepat, lama pemeliharaan 3 bulan sudah dapat menghasilkan size 4.

  • Toleran terhadap salinitas tinggi 20-30 ppt, SR+ 80 %.

  • Rasio konversi pakan rendah, berkisar 0,7-1,1.

  • Kandungan asam lemak omega 3 dan 6 tinggi. Rasanya lebih enak sehingga disukai oleh konsumen.

  • Dapat dipolikultur dengan udang vaname..

Ikan nila Srikandi dilepas ke masyarakat untuk dibudidayakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.09/MEN/2012.

ikan patin Pasupati/ dokumentasi bppisukamandi.kkp.go.id

Ikan Patin PASUPATI

Nama PASUPATI merupakan singkatan dari 'Patin Super Harapan Pertiwi'.

Varietas ikan patin Pasupati hibrida ditemukan oleh peneliti BPPI Sukamandi dari hasil persilangan antara ikan patin siam betina dan ikan patin jambal jantan.

Berbagai keunggulan dari ikan patin Pasupati, yaitu :

  • Ketersediaan benih dapat terpenuhi sepanjang tahun.

  • Daging berwarna putih, sesuai permintaan eksport.

  • Laju pertumbuhan relatif cepat.

  • Rasio konversi pakan rendah, FCR berkisar 1,06 – 1,18.

Ikan nila Srikandi dilepas ke masyarakat untuk dibudidayakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.25/MEN/2006.

BACA JUGA INFO TERKAIT

jual TurboPro jet aerator

Hubungi Customer Sales Representative kami di

Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224

Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388

933 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page