Pakan merupakan bagian utama dalam biaya modal usaha budidaya ikan. Nilai rasio konversi pakan (FCR) hal yang menentukan keberhasilan pembudidaya ikan dalam meraup keuntungan.
Tepung ikan merupakan salah satu bahan baku pakan yang paling banyak digunakan oleh pembudidaya.
Pemerintah sudah mengatur formulasi tepung ikan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam SNI 01-2715-1996 mengenai Tepung Ikan, sudah dibuat standar nutrisi yang harus terkandung dalam Tepung Ikan, misalnya kandungan protein, lemak dan serat.
Berikut Persyaratan Mutu Tepung Ikan dalam SNI 01-2715-1996
Kadar Air (maksimal) : 10 % (Mutu 1); 12 % (mutu 2); 12 % (mutu 3)
Protein Kasar (minimum) : 65 % (Mutu 1); 55 % (mutu 2); 45 % (mutu 3)
Serat Kasar (maksimal): 1,5 % (Mutu 1); 2,5 % (mutu 2); 3 % (mutu 3)
Abu (maksimal) : 20 % (Mutu 1); 25 % (mutu 2); 30 % (mutu 3)
Lemak (maksimal) : 8 % (Mutu 1); 10 % (mutu 2); 12 % (mutu 3)
Kalsium/Ca : 2,5-5,0 % (Mutu 1); 2,5-6,0 % (mutu 2); 2,5-7,0 % (mutu 3)
Fosfor/P : 1,6-3,2 % (Mutu 1); 1,6-4,0 % (mutu 2); 1,6-4,7 % (mutu 3)
Natrium Klorida/NaCl (maksimal) : 2 % (Mutu 1); 3 % (mutu 2); 4 % (mutu 3)
Organoleptik (minimum) : 7 % (Mutu 1); 6 % (mutu 2); 6 % (mutu 3)
Mikrobiologi Salmonela : negatif
INFORMASI LAIN TERKAIT PAKAN IKAN
Hubungi Customer Sales Representative kami di Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up. Teguh Raharjo
0812 6065 5496