top of page
  • Redaktur: Yos Mo

Presiden Jokowi Siap Bantu Anak Nelayan Maluku Belajar ke Jepang


Disela kunjungan ke Provinsi Maluku pada 8-9 Februari 2017, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara menyempatkan diri mengunjungi Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Waiheru, Ambon. SUPM Negeri Waiheru merupakan institusi pendidikan menengah dibawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Saat berdialog dengan para siswa dan pendidik SUPM Waiheru, Presiden Jokowi menyampaikan niatnya ingin mengirim anak nelayan bersekolah ke Jepang untuk belajar mengenai mutiara.

Hal ini disampaikan oleh Jokowi menanggapi pernyataan pihak SUPM yang mengatakan bahwa saat ini keahlian dalam proses operasi atau penanaman nukleus kerang mutiara dimiliki oleh Jepang.

presiden Jokowi SUPM Waiheru

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menyalami siswa SUPM Waiheru/ dokumentasi presidenri.go.id

Presiden Jokowi meminta pihak pengelola SUPM Waiheru melakukan seleksi siswa yang akan diberikan bantuan belajar ke Jepang.

“Setelah lulus nanti agar diseleksi lima sampai enam siswa, terutama dari anak-anak nelayan, untuk disekolahkan mempelajari kerang mutiara ke Jepang,” ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berjanji akan membantu anak nelayan yang cerdas untuk melanjutkan sekolah ke Jepang. Anak cerdas yang akan disekolahkan ke Jepang dari berbagai jurusan, semisal budidaya, pengolahan, penangkapan, dan mesin perikanan. Presiden juga berpesan kepada para siswa SUPM untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat memanfaatkan potensi laut Indonesia yang sangat besar.

Pembudidayaan mutiara termasuk materi pelajaran utama di SUPM Waiheru. Untuk diketahui, di Wilayah Dobo, Kepulauan Aru, Maluku memiliki sumber daya kerang mutiara yang sangat potensial.

Kepala SUPM Waiheru, Achmad Jais Ely, menjelaskan kepada presiden bahwa SUPM di tempat itu menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan porsi praktik 70% dan teori 30%. SUPM menerapkan pendidikan untuk menghasilkan wirausaha muda di sektor kelautan dan perikanan.

Sebanyak 46% siswa di SUPM Waiheru merupakan anak nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan, serta petambak garam yang tidak mampu.

Achmad Jais Ely menambahkan, bahwa pihak SUPM Waiheru menjalin kerjasama dengan KODAM XVI/Pattimura dalam Program Emas Biru. Kerjasama Program Emas Biru ini melakukan kegiatan pelatihan budidaya ikan pada keramba jaring apung kepada masyarakat Ambon dan sekitarnya.

Presiden Jokowi turut menebar lima kantong ikan Barramundi (kakap putih) ke keramba milik SUPM Waiheru. Setiap kantong berisi 100 ekor ikan. Ikan Barramundi merupakan jenis ikan yang cocok hidup di Teluk Ambon.

BACA JUGA INFORMASI TERKAIT

Hubungi Customer Sales Representative kami di Indah Sari Windu Medan:

Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia

Surabaya:

Pergudangan Tanrise Westgate Diamond,

Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224

Up. Cherrie Gisela

0812 6083 0602

147 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page