top of page
  • Redaktur: Yos Mo

Mengontrol Kadar Oksigen Terlarut dalam Air Tambak

Diperbarui: 4 Mei 2023


Mengontrol kadar oksigen terlarut dalam air tambak perlu diperhatikan. Jika kadar oksigen terlarut di tambak atau kolam tidak diperhatikan, dapat berakibat fatal, bisa menyebabkan kematian massal ikan atau udang yang dipelihara.

Oksigen terlarut (dissolved oxygen, disingkat DO) merupakan parameter penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO merupakan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air, hal ini mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Pengukuran DO bertujuan pula untuk melihat sejauh mana kemampuan air menampung biota air seperti ikan, udang dan mikroorganisme.

Kadar Oksigen Terlarut dalam Air

Kadar oksigen terlarut dalam air dapat berubah cepat. Selama beberapa jam, atau bahkan menit, DO dapat berubah dari optimal ke tingkat mematikan. Sumber utama oksigen terlarut di dalam air tambak adalah fotosintesis. Kadar DO rendah pada malam hari karena fotosintesis tidak terjadi.

Ikan menggunakan insang untuk mendapatkan oksigen dari air. Insang bekerja lebih baik ketika terdapat banyak oksigen dalam air. Jika kadar oksigen terlarut menurun, sulit buat ikan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Pada umumnya, hewan air perlu oksigen terlarut dengan konsentrasi 5.0 mg/L atau lebih untuk bisa hidup dan berkembang. Tetapi, jumlah kebutuhan oksigen bervariasi, tergantung seberapa besar hewan air tersebut, dan di mana hewan tersebut hidup. Sebagai contoh, ikan yang dalam masa pemijahan, telur dan larva yang tahap kehidupannya rentan memerlukan oksigen hingga 6 mg/L.

Area perairan dengan kadar oksigen terlarut kurang dari 0,2 mg/L disebut anoxic. Sebagian besar hewan tidak bisa hidup di area anoxic, sehingga sering disebut sebagai "dead zone".

Cara paling sederhana untuk mengetahui biota di tambak kekurangan oksigen adalah jika ikan dan udang banyak terlihat muncul ke permukaan air.

Perbedaan konsentrasi oksigen terlarut tertinggi terdapat pada perairan yang mempunyai kepadatan plankton tinggi.

Sebagian besar wilayah perairan yang memiliki kadar oksigen rendah disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks. Kelarutan oksigen dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain suhu, kadar garam (salinitas), pergerakan air dipermukaan air, luas daerah permukaan perairan yang terbuka, tekanan atmosfer dan persentase oksigen sekeliling.

Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menambah kandungan oksigen terlarut dalam air tambak, sehingga kebutuhan oksigen untuk ikan tercukupi sesuai kebutuhan. Anda bisa menambahkan kincir air, turbo pro aerator dan lainnya untuk menambahkan kandungan oksigen pada kolam/tambak.

Baca Juga Informasi Terkait


Hubungi Customer Sales Representative kami di

Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Telp: 061 4571 224

Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388

4.801 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page