Penyakit Aeromonas ikan lele sangat berbahaya, dapat timbulkan kerugian besar bagi pembudidaya akibat dari kematian massal ikan. Kematian ikan lele dapat terjadi secara mendadak dalam rentang waktu 14 hingga 21 hari sejak tanda-tanda penyakit muncul.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas ini tidak hanya berbahaya buat ikan lele, tapi juga dapat menular kepada manusia lewat luka terbuka yang terdapat pada kulit manusia.
Ciri-ciri umum ikan lele yang terjangkit penyakit Aeromonas, yaitu insang berwarna pucat, ada bercak-bercak merah pada permukaan tubuh atau pada pangkal sirip. Saluran pencernaan ikan lele juga terserang bakteri Aeromonas, sehingga nafsu makan ikan berkurang.
ikan lele terjangkit penyakit aeromonas/ foto: texas.gov
Bakteri Aeromonas selalu terdapat dalam air, akan menyerang ikan jika kondisi kesehatan ikan menurun. Turunnya kesehatan ikan lele bisa karena kondisi perubahan cuaca secara drastis (panas terik berganti dengan hujan deras), atau kondisi kualitas air yang buruk.
Karena itu lebih baik mencegah serangan penyakit Aeromonas daripada mengobatinya. Ikan lele yang sudah terserang penyakit Aeromonas bakal sulit diobati, karena nafsu makan ikan yang terjangkit penyakit menurun signifikan, sehingga respon ikan rendah terhadap pakan yang diberikan.
Kesehatan ikan dapat ditingkatkan dengan memberikan imunostimulan (senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh). Bawang Putih merupakan imunostimulan herbal yang baik buat ikan lele.
Bawang putih yang diberikan kepada ikan berbentuk tepung kering. Pemberian tepung bawang putih dicampurkan dengan pakan, dosisnya 0,2 - 0,5 % dari jumlah pakan. Contoh: Ikan lele yang diberi pakan sebanyak 10 kg, maka tepung bawang putih diberikan sebanyak 20-50 gram.
INFORMASI TERKAIT BUDIDAYA IKAN LELE
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Telp: 061 4571 224