Pakan merupakan komponen penting dalam usaha budidaya ikan lele. Pemberian pakan lele mulai dari fase tebar benih hingga panen patut dikontrol, karena pakan merupakan komponen biaya produksi terbesar.
Standar pakan lele yang baik harus memenuhi Feed Conversion Ratio/FCR >1 (rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu), yaitu setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Semakin kecil rasio FCR, semakin baik pakannya.
Diperlukan metode pemberian pakan yang tepat agar produksi ikan lele tetap optimal dan efisiensi pakan terkontrol.
sumber foto ikan lele: pulse.com
Terdapat dua metode umum dalam pemberian pakan harian pada ikan lele :
Pemberian pakan dalam porsi tertentu yang sudah ditentukan berdasarkan perkembangan ukuran ikan lele (feeding rate)
Pemberian pakan diberikan sedikit demi sedikit tanpa takaran porsi sesuai kemauan ikan, hingga ikan kenyang (satiation, ad libitum).
Feeding rate pakan harian lele pada masa awal tebar benih ukuran 5 hingga 9 cm adalah sekitar 9 % dari bobot seluruh ikan (biomassa).
Feeding rate pakan harian diturunkan sekitar 2 % setiap 10 hari hingga jelang pemanenan. Pada 10 hari kedua masa pemeliharaan yakni 7 % biomassa/hari.
Pada 10 hari ketiga jadi 5 % biomassa/hari. Selanjutnya pada 10 hari keempat pemeliharaan jadi 3 % biomassa/hari. Pada 10 hari kelima hingga masa panen yakni 2 % biomassa/hari.
Pakan utama ikan lele harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan lele harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein berfungsi sebagai sumber energi utama. Jenis ikan karnivora semacam lele butuh protein tinggi yaitu lebih dari 35 % dari berat pakan.
Umumnya ikan lele harus diberi makan setiap hari. Jangan sampai pemberian pakan melebihi dari apa yang dibutuhkan ikan di kolam, supaya kualitas air tidak rusak. Frekuensi pemberian pakan harian sebaiknya 4-6 kali sehari, pada pagi dan sore hari dengan interval minimal 2-4 jam.
Dalam pemeliharaan lele dengan padat tebar tinggi (lebih dari 200 ekor/m2), porsi pakan harian tidak perlu diberikan secara maksimal untuk menjaga kestabilan kondisi kualitas air.
Dalam kondisi cuaca ekstrim semisal hujan deras atau panas berlebihan, pemberian pakan perlu sedikit dikurangi. Apabila ketersediaan dan suplai air ke dalam kolam lele terbatas, sebaiknya pakan harian tidak boleh diberikan dalam jumlah maksimum, untuk menghindari penumpukan limbah yang sebabkan kualitas air cepat memburuk.
INFO TERKAIT BUDIDAYA IKAN LELE
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388