Ikan mas adalah jenis ikan yang bisa diproduksi di kolam ekstensif, memakan pakan alami, dibudidayakan dengan sistem monokultur berbasis umpan di kolam yang stagnan. Bisa berkembang di waduk irigasi, kolam, bahkan tangki. Juga bisa dikembangkan bersama ikan nila dan ikan belanak. Budidaya ikan mas pun bisa diintegrasikan dengan tanaman lain. Misalnya dengan sistem mina yakni ikan mas dibudidayakan di sawah dengan tanaman padi. Faktor-faktor inilah yang membuat ikan mas cukup primadona di Indonesia.
Mayoritas ikan mas yang telah dipanen akan langsung didistribusikan ke pasar. Dijual dalam keadaan masih hidup dan segar. Sesaat setelah dipanen, ikan mas ditransfer ke dalam tangki aerasi selama 3-5 jam. Kepadatan ikan di dalam tangki aerasi, yang hendak didistribusikan menggunakan transportasi, kondisinya sangat bergantung pada ukuran, suhu dan kuantitas serta kualitas aerasi. Jika pada saat panen, ikan mas berada dalam kondisi penuh pakan, disarankan proses distribusi yang dilakukan jangan terlalu lama karena ikan yang dalam keadaan kenyang membutuhkan oksigen yang tinggi.
Budidaya ikan mas pun bisa diintegrasikan dengan tanaman lain. Misalnya dengan sistem mina yakni ikan mas dibudidayakan di sawah. Foto:alamtani.blogspot
Pertumbuhan harian ikan mas dapat mencapai 2-4 persen dari berat tubuh. Bisa mencapai ukuran 0,6-1 kg dalam waktu satu musim ketika dibudidayakan di kolam polikultural. Khususnya di lokasi dengan karakter musim subtropis/tropis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses budidaya ikan mas sehingga ketika didistribusikan, ikan berada dalam kualitas terbaik. Poin pentingnya adalah :
• Ikan mas dapat bertahan hidup pada periode musim dingin,
• Kondisi salinitas yang dapat ditoleransi adalah lima persen,
• Suhu terbaik bagi pertumbuhan ikan mas adalah 23 derajat Celcius -30 derajat
Celcius,
• Kisaran pH optimal adalah 6,5-9,0.
• Ikan mas dapat bertahan pada saat konsentrasi oksigen rendah (0,3-0,5 mg/liter)
serta jenuh,
• Ikan mas adalah spesies karnivora dengan konsumsi makanan hewani seperti
serangga air, larva serangga, cacing, moluska dan zooplankton. Zooplankton
dominan di kolam ikan dengan kepadatan tebar tinggi.
• Ikan mas juga mengonsumsi daun dan biji-bijian, serta tanaman air yang
membusuk,
• Perkembangan embrio ikan mas membutuhkan waktu sekitar 3 hari pada suhu 20- 23°C. Dalam kondisi alami, Sekitar tiga hari setelah menetas bagian posterior dari kandung kemih dan kemampuan berenang. Larva berenang horizontal, dan mulai mengonsumsi makanan eksternal dengan ukuran maksimal 150-180m terutama jenis rotifera. (*)
Baca Juga:
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224 - 0812 6065 5496 Up. Teguh Raharjo