top of page
Redaktur: Maulina Siregar

Eutrofikasi Mengurangi Kandungan Omega-3 Ikan


Eutrofikasi diketahui dapat mengubah struktur fitoplankton dan menurunkan produksi asam lemak Omega-3 di perairan. Eutrofikasi atau juga disebut blooming merupakan suatu kondisi tumbuhan di perairan sangat cepat sehingga menyebabkan pencemaran air. Atau secara awam sering disebut meledaknya populasi ganggang. Sebuah perairan berada dalam kondisi eutrofik bila kadar konsentrasi total phosporus (TP) berada pada rentang 35-100 mikrogram/liter.

Di sisi lain, ikan selama ini menjadi panganan yang diandalkan manusia sebagai sumber protein karena memiliki asam lemak tak jenuh ganda yang tinggi, yakni Omega-3. Beberapa varian ikan yang dikenal memiliki kandungan Omega 3 tinggi antara lain salmon, tuna, makarel dan termasuk ganggang dan krill. Asam lemak Omega-3 menurunkan parameter biokimia sebagai faktor resiko aterosklerosis, seperti kolesterol, LDL, dan trigliserida. Omega-3 juga ampuh untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Proses eutorfikasi di perairan. Foto: wri.org

Kandungan Omega-3 yang terbaik adalah Docosahexaenoic acid (DHA) dan Eicosapentaenoic acid (EPA). Bagaimanapun juga ikan sangat bergantung pada tumbuhan seperti alga untuk memproduksi Omega-3, yang kemudian ditranfser dalam rantai makanan melalui zooplankton. Sebab semua alga tak mampu mensitesa EPA dan DHA.

Eutrofikasi terutama disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi fosfor di perairan. Fenomena ini mengubah komposisi fitoplankton di perairan dan tentunya proposi EPA dan DHA. Para ahli dari tiga universitas di Finlandia, seperti dikutip dari Fish Site, Senin (10/10/2016) menemukan bahwa kandungan EPA dan DHA menurun sejalan dengan proses eutrofikasi. Kondisi ini merupakan kali pertamanya bahwa kandungan asam lemak pada fitoplankton mempengaruhi rantai makanan, bahkan sampai pada ikan.

Sebagai bahan penelitian, ada 40 jenis alga yang dikultur pada laboratorium. Kandungan asam lemak yang dimiliki dikombinasikan dengan data fitoplankton yang berasal dari 700 danau di Finlandia. Penelitian ini dilakukan oleh Finlandia Environment Institute. Setiap danau memiliki konsentrasi fosfor yang berbeda.(*)

Hubungi Customer Sales Representative kami di

Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224 - 0812 6083 0602 Up. Cherrie Gisela

188 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page