Penyebab kematian ikan dapat terjadi karena berbagai faktor, ada yang akibat penyebab alami dan tidak alami. Ikan dapat mati karena sudah tua, kelaparan, cedera tubuh, stres, kekurangan udara, polusi air, penyakit, parasit, predator, ganggang beracun, cuaca buruk, dan lainnya.
Beberapa ikan mati yang ditemukan mengambang di permukaan kolam atau danau belum tentu tanda adanya sebuah masalah serius yang menyebabkannya karena wajar merupakan bagian dari proses alam. Sebut saja seperti karena sudah tua, stress atau predator.
Namun lain ceritanya, jika ikan yang ditemukan mati dan sekarat dalam jumlah besar dalam skala waktu bersamaan. Ini menandakan suatu masalah serius yang terjadi di lingkungan tersebut dan perlu untuk diselidiki serta diketahui apa penyebabnya.
Deplesi Oksigen
Penyebab kematian ikan secara tiba-tiba dalam jumlah besar di kolam sering diakibatkan karena deplesi oksigen pada malam hari. Deplesi oksigen terjadi ketika konsumsi oksigen melebihi produksi oksigen.
Peningkatan konsumsi oksigen dapat disebabkan oleh kelimpahan berlebihan tanaman air atau ganggang dalam ekosistem, peningkatan sampah organik yang memasuki air (seperti pupuk kandang dari feedlots, air limbah septic tank, dan kelebihan pakan ikan yang akhirnya menjadi endapan), kematian dan pembusukan bahan organik (misalnya, tanaman atau ganggang mati), atau dengan bahan kimia tertentu (misalnya, formalin) yang menghilangkan oksigen langsung dari kolom air.
Kematian akibat deplesi oksigen atau kekurangan oksigen sering terjadi pada jam-jam mendekati waktu subuh.
Gejala Kekurangan Oksigen pada Kolam Ikan
Gejala kekurangan oksigen terlarut cenderung lebih mempengaruhi ikan besar dibandingkan ikan kecil, dikarenakan rasio luas permukaan insang berbanding massa tubuh ikan. Tapi semua ukuran ikan biasanya terpengaruh. Warna dan kejernihan air kolam dapat berubah dan bau busuk dapat tercium.
Pencegahan
Untuk mencegah ikan mati karena kekurangan oksigen bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
Jangan terlalu banyak meletakkan ikan dalam satu kolam
Jangan memberi makan lain selain untuk ikan
Pagari kolam
Usahakan agar tidak ada limbah atau kotoran hewan yang menjadi endapan.
Gunakan probiotik dengan baik
Gunakan aerator atau kincir air Olimpia agar sirkulasi oksigen di air dapat terjaga
Tes Kualitas Air
Tes kualitas air adalah hal yang perlu dilakukan, namun peternak jarang melakukannya. Karena tes kualitas air cenderung mahal, rumit, dan mungkin hasil pembacaan tidak dimengerti.
Padahal pengecekan kualitas air sangatlah dibutuhkan. Cara mengecek adalah ambil sampel air dari permukaan dan dasar kolam dari pintu masuk kolam dan keluar air diambil untuk mengidentifikasi masalah.
Karena kualitas air tambak dapat berubah dengan cepat (dalam hitungan jam), mengetahui kadar oksigen sebaiknya tidak dilakukan pada sore hari. Peternak ikan sebaiknya melakukan tes kualitas air setiap hari untuk membangun pola kondisi kolam mereka.
Penyakit Ikan dan Parasit
Ikan sangat riskan terkena berbagai macam penyakit dan parasit khususnya di perairan terbuka. Ikan akan mudah terkena virus penyebab penyakit, bakteri, dan jamur. Ikan juga dapat terjangkiti oleh cacing pita, trematoda (belatung), nematoda (cacing gelang), lintah, dan kutu.
Sebagian besar organisme ini biasanya terjadi pada tingkat rendah di kolam peternakan dan menyerang ikan dalam jumlah terbatas. Beberapa ikan terparasiti di kolam adalah sesuatu yang wajar. Namun, jika yang terinfeksi dalam jumlah besar tentu ini akan timbulkan kerugian, karena pertumbuhan akan menjadi lambat, kemandulan, populasi kerdil, dan penyebab kematian ikan.
Untungnya, penyakit ikan dan parasit jarang mencapai tingkat epidemi, kematian ikan dalam jumlah besar dan tiba-tiba di kolam peternakan jarang disebabkan oleh parasit. Ikan menderita penyakit atau parasit biasanya mati perlahan-lahan, beberapa ikan setiap hari.
Hanya pada kasus yang berat saat ikan berada dalam kondisi lemah, kelaparan, terlalu padat, terluka, tercampur dengan ikan liar, atau stres karena penanganan yang kasar, kadar oksigen rendah, suhu tinggi atau racun kimia, penyakit dan parasit akan menjadi masalah serius.
Beberapa gejala atau peringatan dini ikan menderita infeksi penyakit atau parasit adalah:
Perubahan warna, luka terbuka, kemerahan pada kulit, perdarahan, bintik-bintik hitam atau putih pada kulit
Bentuk tidak normal, bagian tubuh bengkak, terdapat benjolan tidak normal
Perilaku tidak normal ikan seperti berkerumun di permukaan atau tepi kolam
Perilaku abnormal seperti berkedip, memutar, berputar-putar, kejang, kehilangan daya apung
Lesu, lemah dan kurang aktif
Kehilangan nafsu makan
Beberapa hal yang harus dilakukan ketika ditemukan ikan mati dalam jumlah besar di kolam.
Tingkatkan aliran air/sirkulasi pada kolam dengan kincir air Olimpia
Aliri kolam dengan air bersih
Singkirkan semua bangkai ikan yang mati dan sekarat
Singkirkan semua gulma atau bahan organik yang membusuk
Bersihkan kolam, rutin menganti air dengan pompa celup tambak
Semoga Bermanfaat!
Hubungi Customer Sales Representative kami di Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up. Teguh Raharjo Telp: 0812 6065 5496