Pangan menjadi prioritas utama setiap negara dalam upaya memulihkan kesehatan dan ekonomi masyarakat pada kondisi pandemi saat ini. Negara dengan sumber daya lahan dan laut yang luas seperti Indonesia dipercaya dapat pulih dengan cepat. Komoditas kelautan dan perikanan baik perikanan tangkap maupun budidaya berpotensi menjadi program quick yield.
Sumber: ekonomi.bisnis.com
Dilansir dari ekonomi.bisnis.com, Menteri Kelautan dan Perikanan merancang lima langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut. Langkah pertama, menginventarisasi potensi sumber daya kelautan perikanan (KP) berbasis wilayah, memilih komoditas unggul serta menentukan target spesifikasi final products.
Kedua, meningkatkan perikanan tangkap dan budidaya, meningkatkan efisiensi distribusi ke konsumen maupun unit pengolahan ikan (UPI). Ketiga, mendorong UPI untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga memiliki daya saing.
Keempat, meningkatkan efisiensi logistik, membangun sistem informasi rantai-suplai hulu-hilir secara realtime berbasis teknologi informasi. Kelima, meningkatkan kajian ilmiah monitoring dinamika populasi dan kelimpahan ikan yang bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan secara berkelanjutan.
Produktivitas nelayan diakui masih sangat rendah. Munculnya inovasi teknologi yang ada bertujuan untuk mendongkrak produktivitas dan efisiensi, teknologi juga ditujukan untuk membuka akses pasar, menjembatani produsen dan konsumen.
Di sisi lain, infrastruktur, logistik serta transportasi masih menjadi kendala di sektor KP. Reefer conttainer untuk mengangkut produk KP dari kawasan timur ke pelabuhan ekspor di Surabaya dan Jakarta masih kurang dan juga mahal. Untuk itu, demi meningkatkan efisiensi, ekspor KP untuk ke depannya bisa langsung dari pelabuhan terdekat.
Demi pemanfaatan secara berkelanjutan, eksplorasi sumber daya alam harus dibarengi dengan pengawasan dan pengendalian. Kegiatan ini harus dilakukan sesuai dengan jenis dan karakteristik dari komoditi. Sebagian ikan hidup di sekitar pantai namun sebagian lagi dapat bergerak jauh untuk bermigrasi. Bila tidak dimanfaatkan dengan baik tentu produk KP ini akan ditangkap oleh nelayan asing.
Opmerkingen