top of page
Audri Rianto

Geomembrane dan TurboPro Jet Aerator, Pilihan Tepat Dalam Kelola Limbah

Seperti yang kita ketahui, setiap industri di bidang apapun selalu menghasilkan limbah. Zat sisa yang terakumulasi ini tentu sangat tidak ramah lingkungan. Untuk itu, perlu pengolahan secara efektif agar limbah tersebut menjadi aman untuk dilepas pada lingkungan bebas.

Limbah industri sendiri mengandung kadar COD dan BOD. Apa itu COD dan BOD? COD (Chemical Oxygen Demand) ialah jumlah oksigen yang dibutuhkan dalam cairan limbah untuk mengoksidasi zat-zat organik berbahaya seperti amonia dan nitrit. Semakin tinggi kadar dari COD menandakan bahwa limbah masih mengandung banyak zat-zat organik berbahaya tersebut dan tidak layak untuk dilepas ke lingkungan.

Sementara, BOD (Biological Oxygen Demand) ialah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh oksigen pengurai untuk mengurai zat-zat sisa yang ada pada limbah. Semakin tinggi kadarnya maka bakteri-bakteri tersebut sangat membutuhkan oksigen untuk melakukan proses penguraian.


Sumber: inapos.com

Pengolahan limbah pada dasarnya ialah upaya untuk menurunkan kadar COD dan BOD yang ada. Dengan kata lain, limbah harus diberikan oksigen yang cukup sebelum dilepaskan pada lingkungan bebas.

Sebelum masuk ke dalam tahap aerasi, limbah harus diendapkan terlebih dahulu pada kolam penampungan. Limbah industri umumnya bersifat korosif, artinya limbah memiliki sifat menghancurkan benda apapun yang langsung bersentuhan dengannya. Untuk menghindari kerusakan tersebut, kolam limbah sebaiknya dilapisi dengan geomembrane.

Geomembrane yang terbuat dari bahan HDPE (High Density Polyethylene) dikenal sebagai lapisan yang tahan asam dan zat berbahaya lainnya, sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai pelapis pada kolam limbah industri. Geomembrane yang digunakan pada kolam limbah biasanya yang memiliki ketebalan 2 mm.

Setelah proses pengendapan, limbah kemudian disaring di dalam kolam penyaringan dengan menggunakan lapisan absorben bahan kimia. Tujuannya ialah untuk menyaring partikel-partikel kasar yang telah mengendap pada limbah agar limbah menjadi benar-benar cair.

Saat limbah sudah benar-benar cair, maka limbah sudah siap untuk dilakukan proses aerasi. Pemberian oksigen pada limbah ini merupakan tahap akhir dari pengolahan limbah sebelum dialirkan ke lingkungan bebas.

Pemilihan aerator menjadi kunci utama dalam menurunkan kadar COD dan BOD limbah. Pastikan juga jika aerator benar-benar memiliki kualitas yang baik, yakni terbuat dari bahan pilihan yang tahan terhadap zat-zat berbahaya yang terkandung pada limbah.

TurboPro Jet Aerator adalah salah satu aerator yang paling banyak digunakan pada pengolahan limbah karena mampu mentransfer oksigen dalam volume yang tinggi secara merata hingga ke dasar kolam. Selain itu, aerator ini juga terbuat dari bahan stainless steel pilihan yang tentu sangat tahan terhadap sifat korosif dari limbah. Pelampungnya juga terbuat dari bahan HDPE yang tahan terhadap zat asam dan partikel berbahaya lainnya, sehingga akan lebih tahan lama.

Perpaduan antara gemembrane dan TurboPro Jet Aerator dalam proses pengolahan limbah tentu akan membuat proses pengolahan berjalan lebih efektif dan tepat waktu.



Baca Juga:

340 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page