Bau lumpur pada ikan jadi hal yang menyebalkan bagi para pembudidaya karena menyebabkan harga jual turun. Bau lumpur atau tanah sering ditemui pada ikan budidaya air tawar seperti patin, lele, bandeng, nila dan gurame.
Bau lumpur pada ikan disebabkan oleh senyawa kimia geosmin yang dihasilkan oleh alga hijau biru (Blue Green Algae/BGA) dan bakteri Actinomyus.
Ikan yang dipelihara dalam tambak akan terkontiminasi bau lumpur karena berlimpahnya Blue Green Algae pada jangka waktu relatif lama. BGA yang berlimpah dalam tambak dapat pula menyebabkan gejolak tinggi pH air yang biasanya terjadi pada pagi dan sore hari.
panen ikan bandeng: foto: antaranews.com
Cara cegah aroma lumpur pada ikan budidaya yakni dengan mengganti air jika terlihat gejala-gejala pertumbuhan alga biru hijau mulai meningkat (warna air hijau gelap, atau terjadi gejolak pH air tinggi). Jika pH air bergejolak, sebaiknya pada sore atau malam hari ditebarkan kapur dolomit dengan dosis 500 gr/100 m2.
Pemberian pakan berkualitas pada ikan perlu diperhatikan, karena semakin sedikit sisa pakan dan kotoran mengendap di tambak/kolam, maka bisa diminimalisasi kemungkinan meledaknya populasi plankton BGA.
Untuk mencegah bau lumpur pada ikan jelang masa pemanenan, sebaiknya dilakukan pemberokan (mengumpulkan ikan di salah satu sudut tambak dengan bantuan jaring).
Baca Juga Tips Budidaya Ikan
Hubungi Customer Sales Representative kami di
Indah Sari Windu Medan: Jl. Sutomo No. 560, Medan, Sumatera Utara, 20231, Indonesia Surabaya: Pergudangan Tanrise Westgate Diamond, Blok B-16, Wedi, Gedangan, Sidoarjo 61254, Indonesia Telp: 061 4571 224
Up.Bima Apriandi Telp: 0821 6844 3388
Comments