Dalam budidaya udang, serangan penyakit memang sering terjadi. Untuk mengatasi hal itu, dapat dilakukan dengan pemberian pakan dengan nutrisi tambahan. Vitamin C memiliki beberapa manfaat, salah satunya ialah untuk meningkat metabolisme tubuh dan membantu pembentukan kolagen.

Salah satu mahasiswa di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Mita Rahayu melakukan penelitian dengan judul PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C DALAM PAKAN DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELULUSHIDUPAN UDANG GALAH PADA SISTEM RESIRKULASI.

Sumber: paktanidigital.com

Penelitian yang dilakukan pada Maret hingga Mei 2019 tersebut menggunakan 4 variasi perlakukan pemberian vitamin C pada pakan, yaitu P0 (0 mg/kg), P1 (300 mg/kg), P2 (450 mg/kg), P3 (600 mg/kg), dan P4 (750 mg/kg) pakan.

Beberapa parameter yang diamati pada penelitian tersebut adalah pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan kelulusan hidup. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Sumber: Mita Rahayu

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pemberian vitamin C dengan dosis 600 mg/kg pakan merupakan dosis terbaik. Selama penelitian berlangsung, pemberian vitamin C pada dosis tersebut mampu meningkatkan bobot udang galah sebanyak 1,26 gram, jauh meningkat dari bobot rata-rata juvenil udang galah sebelumnya, yakni 0,04 gram. Diikuti oleh pemberian vitamin C dengan dosis 750 mg/kg pakan yang dapat meningkatkan bobot hingga 0,91 gram.

Laju pertumbuhan juga menunjukkan hal yang sejalan, karena pamberian vitamin C dengan dosis 600 mg/kg mampu menghasilkan laju pertumbuhan sekitar 7,72% selama penelitian berlangsung. Di posisi kedua terdapat pada pemberian vitamin C dengan dosis 750 mg/kg, yakni 7,02%.

Persentase kelulusan hidup udang galah pada pemberian vitamin C dengan dosis 600 mg/kg terlihat hampir mendekati sempurna, yaitu 98,33%, sedangkan pada posisi kedua terdapat pada perlakukan dosis 750 mg/kg dengan persentase 90%.

Hal ini tentu bisa menjadi acuan bagi para pembudidaya udang untuk meningkatkan daya tahan udang yang mereka budidayakan demi menghindari infeksi penyakit. Namun, pemberian vitamin C tidak akan bekerja dengan baik apabila kualitas air tambak tidak terjadi. Untuk itu, sebagai petambak sudah sepatutnya Anda menjaga kualitas air pada tambak Anda.