Budidaya udang masih menjadi usaha yang sangat digemari oleh masyarakat saat ini. Tak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup rutin dalam mengekspor udangnya ke beberapa negara yang ada di dunia.
Alasan masyarakat masih mau membudidayakan udang adalah karena udang memiliki pangsa pasar yang tidak pernah surut, karena permintaan udang pasti selalu ada setiap harinya. Selain itu,harga juga sangat mempengaruhi minat orang-orang untuk membudidayakan udang.
Sumber: seafoodnews.com
Diketahui, harga udang memang cukup sering mengalami fluktuasi, tapi tetap saja keuntungan yang didapat dari membudidayakan udang juga cukup besar bila dibandingkan dengan komoditi lainnya.
Fluktuasi harga jual udang dapat terjadi karena beberapa faktor. Pada tulisan kali ini, kami akan memberikan ulasan mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga udang, seperti yang dikutip dari app.jala.tech.
Naiknya Harga Input
Input yang dimaksud di sini adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam proses budidaya udang, seperti peralatan, benur, pakan hingga obat-obatan. Meningkatnya harga input tersebut secara otomatis membuat biaya produksi meningkat. Untuk menyiasatinya, petambak pun turut menaikkan harga jual udangnya.
Teknologi Peningkat Produktivitas
Semakin berkembangnya zaman membuat teknologi yang ada juga terus berkembang, tak terkecuali di sektor pertambakan. Saat ini, sudah banyak petambak yang menerapkan tambak intensif dengan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas udang hingga 100%. Peningkatan produktivitas ini membuat produksi udang melunjak jauh. Produksi yang lebih tinggi dari permintaan akan mengakibatkan udang mengalami penurunan harga.
Kondisi Cuaca
Cuaca sangat memberikan pengaruh terhadap lingkungan dan produktivitas tambak. Perubahan cuaca yang cukup sering terjadi tentu akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan udang. Semakin baik pertumbuhan udang, tentu sangat berpengaruh terhadap kestabilan harga jual.
Permintaan Pasar
Permintaan pasar ini terbagi menjadi dua, yaitu pasar domestik dan pasar ekspor. Permintaan masyarakat akan udang tidak pernah surut, untuk memenuhinya maka harus didukung dengan suplai yang baik. Tidak masalah bagi harga jual selama permintaan terpenuhi dengan suplai yang lancar. Namun, saat permintaan sedang tinggi tetapi suplai mengalami hambatan, maka di saat itu juga harga udang akan mengalami fluktuasi.
Baca Juga: