top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Pengaruh Pemupukan Susulan Terhadap Media Budidaya Udang Vaname


Budidaya udang vaname dinilai sangat menguntungkan dibandingkan dengan jenis udang lain. Keuntungan tersebut di antaranya adalah udang vaname cepat besar dengan daya hidup yang tinggi serta lebih tahan penyakit.

Namun, kelebihan-kelebihan tersebut tidak dapat terealisasi apabila media budidayanya tidak memiliki kualitas yang baik. Dengan kata lain, tambak harus memiliki lingkungan yang optimal yang bisa mendukung udang vaname untuk tumbuh normal dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Sumber: tabloidsinartani.com

Pada saat masa persiapan lahan, petambak biasanya melakukan pemupukan dengan harapan agar tanah tambak menjadi lebih subur dan kaya nutrisi. Pemupukan ini diharapkan dapat menumbuhkan plankton pada tambak, yang mana plankton ini sangat berguna dalam menjaga kualitas air selama proses budidaya.

Biasanya, petambak hanya melakukan pemupukan sekali saja, yakni pada masa persiapan lahan. Padahal, tingkat kesuburan pada tambak bisa ditingkatkan saat proses budidaya berlangsung, yakni dengan melakukan pemupukan susulan.

Pemupukan ulang ini dapat mempertahankan populasi plankton pada tambak, sehingga kualitas air tidak akan mudah mengalami penurunan. Pada tulisan kali ini, kami akan membahas mengenai pengaruh pemupukan susulan terhadap kualitas tambak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Boby Dani Darmawan pada tahun 2018, menegaskan bawah pemupukan susulan memiliki pengaruh yang baik terhadap kualitas tambak.

Pemupukan yang dilakukan secara periodik seminggu sekali, dengan dosis 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dari dosis awal pemupukan pada saat masa persiapan lahan. Adapun pupuk awal yang diberikan adalah pupuk organik 1500 kg/Ha, Urea 70 kg/Ha, dan TSP 35 kg/Ha.

Dari keempat perlakuan tersebut, diketahui pemupukan susulan dengan dosis 5% dari jumlah pupuk awal memiliki hasil yang paling baik.

Hasil panen dengan dosisi pemupukan 5% mampu menghasilkan udang sebanyak 49,53 kg per petaknya, yang disusul dengan perlakukan 7,5% dengan jumlah 43,83 kg. Perlakuan tersebut juga memengaruhi tingkat keberlangsungan hidup udang yakni mencapai 74,15 % dari total benur yang ditebar.

Pemupukan susulan dengan dosis 5% ini juga menghasilkan udang dengan bobot rata-rata tertinggi, yakni 16,7 gram dengan kenaikan bobot per harinya mencapai 0,194 gram.

Pemberian pupuk susulan dengan dosis yang tepat membuat plankton dan klekap tumbuh dengan baik dan berimbang sebagai pakan alami dan stabilisator air media budidaya. Hal ini tentu sangat baik dalam menjaga kualitas air dan parameter lainnya, sehingga udang dapat tumbuh dengan optimal.

Baca Juga:

1.512 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page