Pengusaha memperkirakan bahwa nilai ekspor ikan hias dan terumbu karang anjlok 10 hingga 20 persen. Penjualan ke luar ini menurun diakibatkan oleh pemerintah yang membatasi ekspor terumbu karang dan ikan hias jenis predator.
Sumber: cnnindonesia.com
Sugiarto Budiono selaku Direktur Nusatic yang merangkap sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pecinta Koi Indonesia mengatakan bahwa berbagai pembatasan ekspor ini dilakukan oleh pejabat lama, khususnya yang ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Ekspor turun ini diakibatkan oleh adanya larangan ekspor terumbu karang dan ikan hias predator yang sudah berjalan setahun ini. Nah, hal itu pasti akan menurunkan nilai ekspor tahun ini,” ungkap Sugiarto.
Untuk terumbu karang, Sugiarto juga menebutkan pemerintah berencana membuka keran ekspor dalam enam bulan, namun ia juga menuturkan bahwa rentang waktu yang diberikan dianggap tak cukup untuk memberikan keuntungan bagi pengusaha.
Baca Juga: