Temperatur atau suhu merupakan salah satu faktor dari suksesnya usaha tambak udang. Walaupun terlihat tidak begitu penting, ternyata suhu memegang peran yang krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan udang.
Fluktuasi suhu pada tambak dapat terjadi kapan saja, untuk itu petambak harus selalu sigap dalam mengontrol kestabilan suhu pada tambaknya. Penggunaan termometer menjadi sebuah keharusan, agar petambak dapat memantau suhu air secara akurat.
Sumber: jpnn.com
Lantas, apa pengaruh dari suhu tambak terhadap kehidupan udang? Suhu memegang fungsi sebagai pengendali nafsu makan udang.
Saat suhu mengalami penurunan maupun kenaikan secara drastis dapat membuat udang menjadi stres dan tidak nafsu makan. Penyebab dari tidak nafsu makan ini karena suhu yang tidak stabil akan memengaruhi sistem pencernaan udang, sehingga udang akan kesulitan untuk mencerna makanannya.
Keadaan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena lambat laun udang akan mati. Untuk itu, petambak juga harus mengerti cara mengatasi fluktuasi suhu ini. Jika suhu tambak menurun, langkah yang dapat dilakukan petambak untuk menaikkan suhu air ialah dengan mengurangi tinggi permukaan air dengan cara membuang sebagian air tambak hingga permukaan air berkurang sekitar 5 sampai 8 cm.
Begitu juga sebaliknya, untuk menurunkan suhu tambak yang telalu tinggi, petambak cukup menambahkan air ke dalam tambaknya hingga tinggi permukaan air bertambah sekitar 5 sampai 8 cm.
Pada saat melakukan proses penambahan atau pengurangan air itu, petambak harus membarenginya dengan memantau suhu air menggunakan termometer, sebagai acuan sudah stabil atau belum suhu tambak tersebut.
Baca Juga: