Temperatur atau suhu merupakan salah satu parameter yang paling menentukan keberhasilan dari usaha budidaya udang. Suhu yang optimal memungkinkan udang untuk tumbuh dan berkembang tanpa masalah. Petambak harus tetap waspada, karena perubahan suhu dapat terjadi kapan saja.
Sumber: kompasiana.com
Fluktuasi atau naik turunnya suhu dapat menyebabkan udang mengalami stres. Saat suhu tambak menurun, maka udang akan mengalami permasalahan pencernaan, sehingga udang menjadi lambat dalam pertumbuhannya. Begitu juga sebaliknya, saat suhu dalam keadaan tinggi, maka dapat merangsang udang untuk membutuhkan lebih banyak oksigen.
Perubahan suhu ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Tentu ada faktor yang memengaruhinya.
Suhu Menurun
Penurunan suhu ini dipicu dari adanya penambahan air pada tambak secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak. Curah hujan menjadi satu-satunya kemungkinan dari penambahan air pada tambak secara tiba-tiba.
Hujan yang terjadi dalam waktu yang cukup lama dapat menambah tinggi permukaan air tambak. Pencampuran antara air tambak dan air hujan ini memungkinkan menurunnya suhu tambak hingga ke level yang cukup membahayakan bagi udang. Pada kondisi ini, petambak dituntut untuk sigap dalam mengatasinya agar suhu tetap pada kondisi stabilnya.
Suhu Meningkat
Musim kemarau menjadi momok tersendiri bagi pembudidaya udang. Pasalnya, musim kemarau dapat meningkatkan suhu tambak secara drastis. Peningkatan suhu ini dipicu oleh paparan matahari langsung pada tambak, sehingga menimbulkan penguapan yang berujung pada menurunnya permukaan air.
Baca Juga: