Kadar keasaman atau pH merupakan salah satu parameter penting yang wajib dijaga kestabilannya. Kadar pH yang tidak stabil membuat komoditi perairan seperti udang tidak dapat hidup dengan normal.
Pada proses budidaya udang, masalah yang paling sering terjadi adalah menurunnya kadar pH air. Sangat jarang sekali terjadi peningkatan pH pada air tambak. Walaupun seperti itu, sebagai pembudidaya sebaiknya Anda tetap harus waspada, pasalnya pH yang meningkat akan membuat pertumbuhan udang menjadi lambat.
Sumber: bulelengkab.go.id
Perlu diketahui oleh para petambak bahwa penyebab meningkatnya pH air tambak adalah tingginya kadar mineral yang terkandung pada air. Mineral yang biasa menciptakan kondisi basa pada air adalah kalsium dan magnesium.
Akumulasi mineral yang ada pada air tambak ini disebut dengan kesadahan air. Tingkat kesadahan air dapat diukur dengan bantuan Hardness Test Kit. Perlu diketahui oleh para petambak bahwa kadar kesadahan air yang ideal dilihat dari pH air yang ideal. Pada budidaya udang vaname, kadar pH yang ideal adalah 6 – 9.
Lantas, apa yang menyebabkan kandungan mineral pada air tambak meningkat? Sejatinya, mineral kalsium dan magnesium sudah terkandung di tanah dari awal. Beberapa faktor lingkungan yang ada menyebabkan kedua mineral tersebut naik dan bercampur dalam air.
Untuk itu, sangat dianjurkan untuk menggunakan alas tambak guna mencegah terjadinya pencampuran tersebut. Geomembrane HDPE merupakan solusi yang tepat bagi para petambak untuk melapisi tanah tambaknya, sehingga mineral tanah tidak naik dan mencemari air.
Baca Juga: