Amonia merupakan senyawa berbentuk gas yang sangat beracun bagi komoditi budidaya perairan seperti udang dan ikan. Umumnya, amonia pada kolam budidaya tersedia dalam dua bentuk, yakni NH3 dan NH4+, namun yang sangat beracun ialah NH3.
Timbulnya amonia ini disebabkan oleh beberapa faktor, namun yang paling memberikan pengaruh adalah ekskresi ikan. Kotoran yang dihasilkan ikan ini lama-kelamaan akan menumpuk dan mengendap di dasar kolam.
Sumber: pixnio.com
Endapan bahan organik yang terlalu lama ini kemudian mengalami penguraian oleh bakteri secara anaerob. Akibat dari proses inilah, gas amonia kemudian timbul ke permukaan kolam dan meracuni ikan yang ada.
Untuk itu, pembudidaya wajib mengetahui ciri air yang mulai mengandung amonia, agar dapat dilakukan penanganan secara cepat sebelum ikan keracunan. Berikut ini beberapa ciri air yang mengandung amonia tinggi.
Air Menjadi Keruh
Ciri pertama dari air yang mengandung amonia tinggi adalah air menjadi keruh dan terlihat banyak kotoran. Kekeruhan ini dihasilkan oleh bahan organik yang berasal dari internal kolam, seperti kotoran ikan dan sisa pakan.
Air Berubah Warna
Kekeruhan yang tidak ditangani dengan segera lama kelamaan akan mengubah warna air menjadi hijau. Perubahan warna air ini menjadi indikasi bahwa kadar amonia telah mengalami peningkatan.
Air Berbau
Ciri dari amonia ialah memiliki bau khas yang menyengat, jadi jika keberadaannya sudah sangat tinggi di kolam, maka air kolam juga akan menimbulkan bau yang menyengat. Pada tahap ini, air kolam sudah sangat beracun bagi ikan. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka dapat menyebabkan kematian massal pada ikan.
Baca Juga: