top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Kunci Sukses dalam Budidaya Teripang


Dalam usaha budidaya perikanan, tentu yang paling diincar adalah keuntungannya. Maka dari itu, perlakukan saat budidaya harus dilakukan dengan tepat secara terstruktur sehingga keuntungan yang didapat akan lebih maksimal.

Salah satu biota laut yang saat ini mulai digemari oleh banyak orang untuk dibudidayakan adalah teripang atau timun laut. Umumnya, teripang di pasarkan pada konsumen dari kalangan menengah ke atas, namun tidak menutup kemungkinan bahwa semua kalangan masyarakat dapat menikmatinya.

Sumber: bahasikan.com

Dari harga jual yang terbilang tinggi inilah yang menarik banyak peminat untuk membudidayakannya. Agar proses budidaya teripang dapat berhasil dan menguntungkan, ada baiknya ikuti beberapa langkah berikut ini.

Penebaran Benih

Teripang dikenal sebagai hewan laut yang memiliki pergerakan lambat dan terbatas, maka dari itu penebaran benih dapat dilakukan dengan tingkat kepadatan tinggi, namun tetap diperhitungkan. Sebaiknya tebar benih awal yang memiliki berat 40-60 gram per ekornya dengan kepadatan 5-6 ekor per m2. Penebaran sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari untuk menghindari stres akibat dari terpapar matahari di saat proses adaptasi lingkungan.

Pemberian Pakan Alami

Pakan alami dipercaya dapat merangsang pertumbuhan teripang dengan baik. Untuk itu, selama proses pembesaran sebaiknya berikan teripang pakan alami. Caranya adalah dengan memasukkan pupuk kandang 250 gram per m2 yang telah dicampur dengan dedak halus ke dalam tempat pembesaran. Hal ini dilakukan demi menyuburkan perairan tempat tumbuh teripang, sehingga pakan alami berupa plankton akan tumbuh dengan sendirinya.

Pemanenan

Pemanenan teripang dapat dilakukan saat teripang telah memasuki usia 4-5bulan dengan bobot per ekornya sebesar 300-500 gram. Penebaran benih dengan ukuran dan usia yang seragam membuat panen dapat dilakukan dengan tepat waktu dan serentak.

Baca Juga:

341 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page