Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor B Laiskodat, menilai provinsi berbasis kepulauan akan menjadi penyumbang garam terbesar di Indonesia, dilihat dari banyaknya jumlah daerah yang secara rutin menghasilkan garam.
Sumber: primageotextile.com
“NTT akan menjadi provinsi yang hebat akan garam jika dilakukan pengelolaan yang baik”, ujarnya.
Hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan hasil pantauan yang telah dilakukan di sejumlah lokasi tambak garam yang ada di NTT, mulai dari tambak garam di Kabupaten Malaka hingga Kabupaten Kupang.
Menurutnya, saat ini provinsi tersebut sudah memiliki luas lahan garam mencapai 8.000 hektare hanya pada dua kabupaten tersebut, belum lagi ditambahkan dengan kawasan tambak yang ada di daerah lainnya, seperti di Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Mbay serta Kabupaten Rote Ndao.
Hal ini tentu sangat menarik bagi pemerintah Indonesia, karena hingga saat ini Indonesia diketahui masih melakukan impor garam dari sejumlah negara. Untuk itu, upaya pengolaan yang baik terus digalakkan oleh pemerintah daerah NTT demi membantu Indonesia mengurangi impor garam sedikit demi sedikit.
Baca Juga: