Indonesia secara rutin mengimpor garam setiap tahunnya. Hal ini karena kebutuhan garam negara masih belum bisa dicukupi secara mandiri karena beberapa faktor, salah satunya ada semakin berkurangnya petani garam.
Sumber: jitunews.com
Menyadari hal itu, banyak masyarakat pesisir mulai mencoba untuk terjun ke dalam usaha pembuatan garam ini. Sebelum memulai usaha tersebut, alangkah baiknya jika Anda mengetahui tahapan-tahapan dalam proses pembuatan garam agar tidak salah langkah dan garam yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik.
1. Pengambilan dan Penampungan Air Laut
Sebelum mengolah air laut menjadi garam, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengambil air laut dan menampungnya pada kolam penyimpanan atau banker. Pengambilan air laut ini dilakukan dengan menggunakan pompa, agar prosesnya dapat berjalan dengan lebih cepat.
Banker tempat penyimpanan air laut sebaiknya dalam keadaan tertutup oleh atap, agar air laut tidak menguap karena sinar matahari.
2. Penuaan Air Laut
Selanjutnya, air laut sebaiknya dituakan. Penuaan air laut dilakukan dengan cara memindahkan air laut yang telah ditampung sebelumnya ke dalam petakan penuaan air. Penuaan dilakukan hingga kotoran-kotoran yang ada di air laut mengendap ke dasar petak, sehingga air laut menjadi bersih dan bebas dari kotoran.
Kotoran yang ada di dalam air laut tentu akan memengaruhi kualitas garam yang akan dihasilkan nantinya. Maka dari itu, pastikan bahwa air laut benar-benar bersih sebelum beralih ke tahap selanjutnya.
Air yang sudah tua selanjutnya ditempatkan pada tempat penyimpanan air tua atau banker khusus yang telah disediakan untuk menyimpan air yang sudah dituakan sembari menunggu giliran untuk dilakukan kristalisasi.
3. Penjemuran atau Kristalisasi
Selanjutnya, air yang sudah tua tadi disalurkan ke petak kristalisasi. Proses kristalisasi ini dilakukan dengan cara menjemur air tua selama kurang lebih 2 hari, hingga air berubah bentuk menjadi kristal-kristal garam. Setelah kristal garam terbentuk, maka garam sudah siap dipanen dan dilakukan pemadatan garam.
4. Panen dan Pemadatan Garam
Panen dilakukan dengan mengumpulkan kristal yang dihasilkan pada proses pengkristalan air laut sebelumnya ke dalam satu wadah untuk selanjutnya dilakukan proses pematadan.
Pemadatan garam dilakukan dengan menempatkan garam yang sudah dipanen ke dalam wadah yang dilapisi dengan saringan. Tujuannya adalah garam menjadi lebih kering dan terbebas dari air laut sisa dari proses kristalisasi sebelumnya.
Baca Juga: