top of page
  • Redaktur: Audri Rianto

Indonesia Kini Miliki Tempat Pembenihan Ikan Laut Modern di Ambon


Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto meresmikan tempat pembenihan atau hatchery ikan laut modern dengan kapasitas terbesar yang berada di Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon, Maluku.

Menurut Slamet, dengan beroperasinya hatchery ini, maka kebutuhan benih dari berbagai jenis ikan laut , seperti kakap putih, kerapu macan, kerapu bebek dan bubara bagi pembudidaya akan senantiasa terpenuhi.

Sumber: antaranews.com

Tidak hanya itu, jangkauan dari tempat pembenihan modern ini kini juga menjadi semakin luas hingga mencakup seluruh daerah Indonesia Timur, seperti Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Papua dan Papua Barat.

Penyebutan kata modern pada tempat pembenihan ini dirujuk dari teknologi yang disematkan pada tempat pembenihan itu sendiri. Tempat pembenihan itu diketahui telah sepenuhnya menerapkan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) seperti di negara-negara maju, khususnya pada fase pendederan dan penggelondongan benih.

Keunggulan dari teknologi ini yaitu kepadatan ikan dapat ditingkatkan dan tetap menggunakan wadah yang sama, kapasitasnya diketahui dapat naik hingga 5 kali lipat. Kualitas air lebih stabil dan menjadi mudah dikontrol,”ujar Slamet.

Penggunaan teknologi tersebut juga dapat membuat pengguaan air ganti menjadi lebih sedikit, yakni hanya dibutuhkan 10 persen dari volume total air per harinya, sehingga jauh lebih efisien dan hemat bila dibandingkan dengan teknologi biasa yang memerlukan pergantian air hingga 300 persen.

Dari kelebihan yang ada, maka penerapan teknologi RAS pada tempat pembenihan dianggap sudah sangat tepat. Penerapan teknologi RAS ini juga sudah mulai dilakukan di beberapa daerah, seperti Sukabumi (Jawa Barat), Mandiangin (Kalimantan Selatan), dan Tatelu (Sulawesi Utara).

Baca Juga:

194 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page